Jakarta, ILLINI NEWS – Dua kapal melaporkan serangan di Laut Merah. Peristiwa itu terjadi bersamaan, Kamis (10 Oktober 2024).
Yang pertama menyangkut kapal yang meninggalkan Jeddah di Arab Saudi menuju Muscat di Oman. Dua ledakan terdengar di dekatnya.
“Awak kapal dilaporkan selamat. Kapal disarankan untuk berhati-hati saat transit dan melaporkan aktivitas mencurigakan apa pun,” kata Komisi Perdagangan Maritim Inggris (UKMTO) dalam sebuah pernyataan. Jembatannya yang menabrak kapal, menyebabkan beberapa kerusakan.
“Kapten pesawat melaporkan terkena rudal yang tidak diketahui identitasnya dan pesawat rusak, dan untungnya tidak ada laporan kebakaran atau korban jiwa,” ujarnya mendengar UKMTO.
Ambrey, sebuah perusahaan keamanan maritim, mengatakan insiden itu terjadi 73 mil barat daya Hodeidah. Kota pelabuhan ini berada di bawah kendali pemberontak Houthi Iran.
Houthi adalah bagian dari “Poros Perlawanan” di dunia Arab, bersekutu dengan Hizbullah di Lebanon dan Hamas di Gaza, Palestina. Sejak November, Houthi telah menyerang kapal-kapal di Laut Merah dan Teluk Aden untuk memprotes serangan Israel di Gaza.
Serangan tersebut telah mengganggu pasokan air yang menyumbang 12% perdagangan dunia. Hal ini menimbulkan respons Amerika Serikat (AS) dan Inggris terhadap Houthi.
Dalam lebih dari 100 serangan dalam hampir satu tahun, empat pelaut tewas dan dua kapal tenggelam. Sementara itu, satu kapal lainnya beserta awaknya masih ditahan sejak dicuri pada November lalu. (sef/sef) Tonton video di bawah ini: Video: Houthi rilis video serangan terhadap kapal Inggris Artikel berikutnya Houthi menggila di Laut Merah, kapalnya ditenggelamkan oleh rudal