Jakarta, CNBBC Indonesia – Direktur Pusat Kebudayaan Korea, Indonesia Kim Yong Woon, datang ke ILLINI NEWS pada 8 kalinya kedatangan Anant Tor (Pram) pada Februari Februari 225. Untuk pertama kalinya saat mempersiapkan ujian bahasa Indonesia untuk otoritas Korea.
Menurut siaran pers yang diterima pada hari Kamis (/1/25), “Ketika saya mulai memahami orang Indonesia, saya menemukan sepotong novel ‘Bummy Human’ dalam paket bahasa Indonesia yang saya beli. Namun, dia masih ingat ketika dia tertarik dengan kisah cinta Mink dan Ne Neli. Kaki dan anak -anak dari semua bangsa. Selanjutnya, Pramodya Anant Tor (Pram) mulai mengenali rakyat Korea sebagai penerima Hadiah Nobel Indonesia. Korea mulai tumbuh dan kereta dorong sering menarik perhatian pembaca Korea, “kata Kim. Tapi sayangnya, menurut pendapatnya, karya sastra Indonesia tidak diketahui di Korea. Hambatan terbesar di balik fakta bahwa sastra Indonesia diterjemahkan ke dalam bahasa Korea , yang masih relatif kecil.