Jakarta, ILLINI NEWS – Tentara Nasional Indonesia (TNI) merayakan hari ulang tahunnya yang ke-79 pada Sabtu (5/10/2024), dimana perayaan momen spesial tersebut akan digelar di Silang Monas Jakarta.
Perayaan HUT TNI ke-79 terbuka untuk umum. Oleh karena itu, TNI mengajak seluruh lapisan masyarakat Indonesia untuk merayakan hari bersejarah tersebut bersama-sama.
“Jangan sampai ketinggalan!” Puncak perayaan HUT TNI ke-79. Tempat: Silang Monas Jakarta. Waktu: 5 Oktober 2024,” tulis akun resmi @puspentni dikutip detikSulsel, Kamis (3/10/2024).
Untuk memperingati hari ulang tahunnya, TNI pun merilis tema ulang tahunnya yang ke-79. Merujuk pada situs resmi TNI, temanya adalah yang ke-79
Dikutip dari laman TNI Angkatan Udara (AU), isu tersebut diharapkan menjadi momentum penting untuk semakin mempererat sinergitas TNI, Polri, dan instansi lainnya.
TNI Berusia 79 Tahun, Seberapa Kuat TNI Angkatan Laut di Asia?
Besok usia TNI akan menginjak 79 tahun, tentunya armada tempurnya semakin kuat. Per Juli 2024, berdasarkan Global Firepower, Indonesia menduduki peringkat ke-8 armada pesawat tempur terbesar di Asia.
Asia, sebagai benua terbesar dan salah satu kawasan ekonomi dengan pertumbuhan tercepat di dunia, juga merupakan pusat kekuatan militer terbesar.
Salah satu indikator utama kekuatan militer suatu negara adalah jumlah dan jenis pesawat tempur yang dimilikinya. Pesawat tempur berperan penting dalam mempertahankan kedaulatan negara, melakukan operasi ofensif dan menjamin superioritas udara.
Selain Indonesia, ada beberapa negara di Asia yang memiliki armada pesawat tempur yang cukup besar, hingga ratusan bahkan ribuan unit. Lalu negara Asia manakah yang memiliki armada jet tempur terbesar? Berikut daftarnya seperti dikutip dari Global Firepower.
1. Tiongkok (1.500 unit)
Tiongkok memiliki angkatan udara terbesar di Asia dan terbesar ketiga di dunia. Militer Tiongkok melalui Angkatan Udara Tentara Pembebasan Rakyat (PLAF) terus memperbarui dan memperluas armada jet tempurnya dengan model canggih seperti Chengdu J-20, Shenyang J-16, dan Shenyang J-11.
Fokus utama Tiongkok adalah mengembangkan teknologi siluman dan memperkuat kemampuan tempur jarak jauh.
2. India (800 unit)
Angkatan Udara India (IAF) adalah angkatan udara terbesar kedua di Asia. India telah berinvestasi pada beberapa jet tempur, termasuk Sukhoi Su-30MKI Rusia, Dassault Rafale Prancis, dan Hal Tejas, yang diproduksi di dalam negeri.
India juga berencana menambah jumlah jet tempur dengan akuisisi baru dan peningkatan armada yang ada.
3. Pakistan (450 unit)
Negara tetangga India, Pakistan, menjadi negara ketiga dengan jumlah jet tempur terbanyak di Asia. Pakistan memiliki angkatan udara yang besar dan beragam, termasuk jet tempur buatan China seperti JF-17 Thunder dan Chengdu J-10, serta F-16 Fighting Falcon Amerika Serikat (AS).
Pakistan terus meningkatkan kemampuan teknis dan jumlah pesawat tempurnya melalui akuisisi baru dan modernisasi armada yang ada.
4. Korea Selatan (400 unit)
Angkatan Udara Republik Korea (ROKAF) memiliki armada jet tempur yang kuat, antara lain F-15K Slam Eagle, KF-16 (versi lokal dari F-16 Fighting Falcon) dan F-35A Lightning II.
Korea Selatan juga sedang mengembangkan jet tempur KF-21 Boramae generasi berikutnya, yang diharapkan dapat meningkatkan kemampuan tempurnya secara signifikan.
5. Jepang (350 unit)
Angkatan Udara Jepang (YASDF) memiliki armada yang modern dan sangat terlatih. Jet tempur andalan Jepang antara lain Mitsubishi F-2 yang dikembangkan bersama Amerika Serikat, dan F-35A Lightning II yang merupakan jet tempur generasi kelima.
Jepang terus membangun armadanya di tengah meningkatnya ancaman regional.
6. Taiwan (300 unit)
Angkatan Udara Taiwan (Angkatan Udara Republik Tiongkok/ROCAF) memiliki armada yang sebagian besar terdiri dari F-16 Fighting Falcon dan F-CK-1 Ching-kuo, jet tempur domestik. Taiwan juga sedang dalam proses memperbarui armada F-16 miliknya dengan versi yang lebih modern, F-16V.
7. Iran (200 unit)
Iran mempunyai armada tempur yang mumpuni, sehingga mampu menetralisir serangan Israel dan melakukan tindakan balasan terhadap Israel saat ini. TNI Angkatan Udara sendiri memiliki 200 jet tempur.
Angkatan Udara Iran memiliki beragam jet tempur, meskipun banyak di antaranya adalah model lama seperti F-14 Tomcat, MiG-29 dan F-4 Phantom II. Iran juga berupaya mengembangkan jet tempur domestik seperti Kowsar untuk meningkatkan kekuatan udaranya.
8. Indonesia (110 unit)
TNI Angkatan Udara mengoperasikan berbagai jet tempur, antara lain F-16 Fighting Falcon, Sukhoi Su-27, dan Sukhoi Su-30. Indonesia juga berencana menambah armadanya dengan jet tempur baru seperti Dassault Rafale dan F-15EX dalam upaya meningkatkan kemampuan pertahanan udaranya.
9. Thailand (70 unit)
Angkatan Udara Kerajaan Thailand mengoperasikan F-16 Fighting Falcon dan JAS 39 Gripen. Thailand terus meningkatkan armadanya dan berencana membeli jet tempur baru untuk meningkatkan kemampuan pertahanan udaranya.
10. Vietnam (50 unit)
Angkatan Udara Vietnam memiliki sejumlah jet tempur seperti Sukhoi Su-27 dan Sukhoi Su-30. Meski jumlahnya relatif kecil dibandingkan negara lain dalam daftar ini, Vietnam terus meningkatkan kekuatan udaranya dengan tambahan akuisisi dan modernisasi armada yang ada.
RISET ILLINI NEWS
[Email protected] (chd/chd) Simak video di bawah ini: Prabowo: Power Down Mutlak, Tak Bisa Ditawar!