Jakarta, ILLINI NEWS – Indeks harga set senyawa (CSPI) semakin berkurang pada minggu kedua perdagangan pada bulan Februari. Indeks ditutup 1,40% menjadi 6.648,14 pada hari Senin (02/10/2025).
Nilai transaksi terdaftar di Rp11.54 dalam triliunan, yang melibatkan 17,82 miliar saham dan menghasilkan 1,3 juta kali. Secara total, 194 tindakan meningkat menjadi 407 dan 193 stagnan.
Tingkat referensi utama Bursa Efek Indonesia mampu mengurangi melemah, di mana JCI dibuka tepat 1% lebih. Indeks ini juga turun lebih dalam menjadi 2,32% dan turun ke level terendah menjadi 6.585,98 selama hampir tiga tahun.
Sejak akhir perdagangan, JCI telah turun 8,39% atau hampir sebulan setelah 22 Januari 2025.
Sementara itu, investor asing kembali untuk membuat kaki besar, dengan penjualan bersih RP921,07 miliar di semua pasar. Informasi lebih lanjut tentang 875,22 miliar RP di pasar umum dan RP45,84 miliar di pasar negosiasi dan uang.
Selain itu, masih ada beberapa promosi yang menjadi pilihan asing. Bris menjadi saham terbesar dengan pembelian bersih terbesar Rp56,71 miliar. Ini diikuti oleh PT33,38 miliar dan ASII diikuti oleh RP27,61 miliar.
Saat mengutip saham, berikut adalah 10 promosi dengan pembelian bersih negosiasi terbesar yang bukan pembelian perdagangan luar negeri:
Bank PT 1 Syariah Indonesia TBK. (Bris) – IDR 56.71 miliar
2. Pt Petrosa TBK. (PTRO) – IDR 33,38 miliar
3. Pt Astra International TBK. (ASII) – IDR 27,61 miliar
4. PT Indofood SKSses Makmur TBK. (INDF) – IDR 27,33 miliar
5. PT Amman Mineral International TBK. (AMMN) – IDR 22,42 miliar
6. Pt Rukun Cracker TBK. (RAJA) – RP.
7. Pt MD Entertainment TBK. (Film) – IDR 19,10 miliar
8. Pt Unilever Indonesia TBK. (UNVR) – IDR 12.77 miliar
9. Pt Satoga Invest Sedaya TBK. (SRTG) – IDR 10,81 miliar
10. PT Indost TBK. (ISAT) – IDR 10,55 miliar
(Mkh/mkh)