Jakarta, ILLINI NEWS – PT Pertamina International Shipping (PIS) terus menunjukkan komitmennya dalam mempercepat penurunan emisi. Pasalnya, tujuan PIS sendiri adalah mengurangi emisi CO2 hingga 978 kiloton pada tahun 2030.
Salah satu langkah penting untuk mencapai hal tersebut adalah penambahan armada kendaraan baru dengan teknologi bahan bakar ganda dan penggunaan bahan bakar ramah lingkungan yang ramah lingkungan. Tujuan tersebut disampaikan oleh Direktur Perencanaan Bisnis PIS Eka Suhendra pada forum Gastech 2024 di Texas, AS.
Tujuan dekarbonisasi jangka panjang, kata dia, sejalan dengan rencana mencapai nol emisi pada tahun 2050. Langkah tersebut sejalan dengan rencana besar Organisasi Maritim Internasional (IMO) dan Perjanjian Paris mengenai perubahan iklim. Sasaran nol emisi ini menempatkan perusahaan 10 tahun lebih cepat dari target tahun 2060 yang ditetapkan pemerintah Republik Indonesia.
“Kami menyadari bahwa pelayaran merupakan penyumbang utama emisi karbon global, khususnya pada pembakaran bahan bakar laut. Oleh karena itu kami berkomitmen untuk mengurangi dampak negatifnya dengan memperkenalkan berbagai inovasi dan teknologi terkini, termasuk pengenalan bahan bakar ramah lingkungan seperti seperti LPG, LNG, dan amoniak,” kata Eka, tertulis, Jumat (10 November 2024).
Selain itu, kata dia, lebih dari 50% kapal yang dioperasikan PIS mampu menggunakan biofuel atau bahan bakar ramah lingkungan. PIS juga merupakan pionir dalam penggunaan kapal berbahan bakar ganda – terdapat 6 kapal di armada PIS yang menggunakan LPG dan LNG sebagai alternatif ramah lingkungan.
Sekadar informasi, sebanyak 40 kapal di armada PIS dilengkapi dengan perangkat penghemat energi yang mampu meningkatkan efisiensi bahan bakar kapal sebesar 3-20%. Selain itu, PIS juga memperkenalkan batasan tenaga mesin yang komprehensif dan kontrol jelajah untuk mengurangi emisi.
Ditambahkannya, armada PIS telah mendapatkan sertifikat internasional yang membuktikan kualitas dan standar tinggi yang ditegakkan PIS dalam penerapan kebijakan berkelanjutan, baik dari sisi bisnis maupun operasional.
“Lebih dari 30% armada kami juga telah mendapatkan sertifikat EEXI (Energy Efficiency Existing Ship Index) dan CII (Carbon Intensity Indicator) sesuai dengan peraturan dan standar IMO. Langkah-langkah ini mencerminkan komitmen PIS untuk berkontribusi terhadap keberlanjutan dan mengurangi dampak terhadap lingkungan. lingkungan, industri pelayaran,” jelas Eka.
Pada saat yang sama, Per Christian Fett, kepala global LNG Fearnleys, menekankan pentingnya peraturan yang memberikan insentif bagi pelaku industri untuk mendorong inovasi dalam penggunaan bahan bakar ramah lingkungan. Hal ini penting untuk mempercepat transisi menuju solusi yang lebih berkelanjutan dalam menghadapi tantangan perubahan iklim yang semakin mendesak.
“Banyak teknologi baru memerlukan investasi awal yang signifikan serta penelitian dan pengembangan (R&D) yang ekstensif. Dukungan dalam bentuk hibah atau bantuan pemerintah sangat penting untuk memfasilitasi transisi perusahaan menuju solusi yang lebih ramah lingkungan dan efisien,” kata Christian. .
Sebagai salah satu sumber energi yang dapat dianggap sebagai masa transisi dan pengurangan emisi, Christian juga mendukung penggunaan LNG.
“Sekarang, LNG tidak hanya menawarkan manfaat lingkungan, namun juga merupakan pilihan yang lebih ekonomis. Penggunaan LNG dapat mengurangi emisi CO2 dan polutan lainnya secara signifikan. Fokusnya tidak hanya pada CO2, tetapi juga pada seluruh rantai emisi.” dia menekankan.
(hura/hura) Simak video berikut ini: Video: Gastech Houston 2024, Langkah Strategis PIS Perluas Bisnis Global Artikel Berikutnya Gastech 2024 Energy Forum Akan Datang ke AS, Apa yang Dibahas?