Jakarta, ILLINI NEWS – Hakim memerintahkan Google untuk membuka sepenuhnya ponsel Android agar pengguna lebih leluasa mengunduh aplikasi dan melakukan transaksi di luar Play Store.
Perintah Hakim San Francisco James Donato mengikuti putusan juri tahun lalu dalam gugatan Google terhadap Epic Games, perusahaan pembuat video game Fortnite.
Donato telah memberikan panduan lebih rinci mengenai perubahan yang perlu dilakukan Google untuk membuat aplikasi Google Play Store lebih terbuka. Dalam tiga tahun ke depan, Google tidak lagi dapat melarang metode pembayaran dalam aplikasi dan harus mengizinkan pengguna ponsel Android mengunduh aplikasi dari toko selain Play Store.
Google juga tidak bisa lagi membayar produsen ponsel untuk menawarkan Play Store sebagai aplikasi pra-instal. Selain itu, hakim juga melarang model bagi hasil antara Play Store dan distributor software lainnya.
Google mengatakan dalam sebuah pernyataan kepada Reuters bahwa mereka akan mengajukan banding. Proses banding membuat keputusan Donat belum lengkap karena harus menunggu keputusan pengadilan yang lebih tinggi.
“Meskipun perubahan ini menyenangkan Epic, ada konsekuensi yang dapat merugikan konsumen, pengembang, dan produsen ponsel AS,” kata Google.
CEO Epic Tim Sweeney menyebut perintah Donat sebagai “berita bagus”. Pesanan tersebut akan diikuti dengan menawarkan Epic Games Store dan toko aplikasi lainnya di Google Play pada tahun 2025.
Sweeney mengatakan para pengembang, pengelola toko aplikasi, dan pihak lainnya kini memiliki waktu tiga tahun untuk “menciptakan ekosistem Android yang tidak dapat dihentikan oleh Google.”
Donato mengatakan Epic dan Google harus menunjuk komisi yang terdiri dari tiga orang untuk melaksanakan dan mengawasi pelaksanaan perintahnya mulai 1 November 2024.
Epic menantang model bisnis Google pada tahun 2020, dengan alasan bahwa toko aplikasi Android adalah bentuk monopoli karena membatasi akses ke aplikasi dan metode pembayaran lainnya.
Google mengatakan perubahan yang diminta oleh Epic akan memakan biaya yang mahal, membatasi, dan dapat berdampak buruk pada privasi dan keamanan. Namun argumen Google ditentang oleh Donato.
“Anda harus membayar sesuatu untuk memperbaiki keadaan setelah Anda melakukan monopoli,” katanya kepada pengacara Google. (dem/dem) Simak videonya di bawah ini: Video: Populer di kalangan Gen Z, inilah keunggulan bisnis aplikasi “video pendek” Artikel berikutnya Peringatan bagi pemilik ponsel Android, segera hapus 3 aplikasi ini