Jakarta, ILLINI NEWS – Harga minyak mentah di pasar spot turun pada awal perdagangan hari ini, namun terjadi reli signifikan pada penutupan perdagangan kemarin.
Pada pukul 09:19 hari Jumat (11/10/2024), harga minyak mentah Brent turun 0,65% menjadi $78,88 per barel. Selain itu, harga minyak WTI turun 0,55% dibandingkan perdagangan sebelumnya (10/10/2024) dan menetap di USD 75,43 per barel.
Harga minyak turun setelah kenaikan pagi hari pada hari Jumat, namun tetap berada di jalur kenaikan mingguan kedua karena investor mempertimbangkan hambatan permintaan AS dan potensi gangguan jika Israel menyerang fasilitas minyak Iran, menurut laporan Reuters.
Badai Milton, yang melanda Florida di Amerika Serikat (AS), menghantam Samudra Atlantik pada hari Kamis, menewaskan sedikitnya 10 orang dan menyebabkan jutaan orang kehilangan aliran listrik. Kerusakan tersebut dapat mengurangi konsumsi bahan bakar di wilayah penghasil dan konsumen minyak terbesar di dunia.
“Investor sedang menilai bagaimana badai ini dapat mempengaruhi perekonomian AS dan permintaan bahan bakar,” kata Hiroyuki Kikukawa, presiden NS Trading di Nissan Securities.
Selain itu, volatilitas harga minyak bergantung pada kemungkinan pembalasan Israel terhadap fasilitas minyak Iran. Israel tidak merespons dan harga minyak tetap relatif datar sepanjang minggu ini.
Namun Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant mengatakan serangan apa pun terhadap Iran akan “mematikan, tepat, dan menakjubkan”.
Iran mendukung beberapa kelompok yang memerangi Israel, termasuk Hizbullah di Lebanon, Hamas di Gaza, dan Houthi di Yaman.
Setidaknya 22 orang tewas dan setidaknya 117 luka-luka dalam serangan udara Israel di pusat Beirut pada Kamis malam, menurut Kementerian Kesehatan Lebanon. Menurut sumber keamanan Lebanon, setidaknya satu pejabat tinggi Hizbullah juga terkena serangan tersebut.
RISET ILLINI NEWS (rev/rev) Simak video di bawah ini: Video: Perang Timur Tengah Meningkat, Awas Minyak Mentah Turun Lebih dari 1%, Ini Alasannya.