JAKARTA, ILLINI NEWS – Anda mungkin pernah mendengar cerita masyarakat yang hidup dengan cicilan ganda, seperti cicilan perumahan (KPR), cicilan kendaraan, dan cicilan utang konsumen lainnya. Namun pernahkah Anda bertanya-tanya bagaimana mereka bisa bertahan hidup dalam kondisi seperti itu?
Namun, semakin besar cicilannya, maka semakin kecil pula porsi uang yang bisa digunakan untuk membiayai hidup
Namun, jika utangnya masih dalam batas wajar, masyarakat bisa tetap hidup berkualitas meski harus mengorbankan pengeluaran lain untuk hiburan.
Agar Anda bisa lebih memahami debt brick yang ideal, pelajari rasio utang di bawah ini. Rasio Hutang terhadap Pendapatan
Anda mungkin sering mendengar nasehat keuangan yang mengatakan cicilan aman maksimal adalah 30% dari penghasilan Anda. Biaya 30% adalah perbandingan utang terhadap pendapatan.
Ketika cicilan melebihi 30% penghasilan, Anda akan kesulitan memenuhi kebutuhan sehari-hari, menabung, dan berinvestasi.
Perlu diketahui bahwa nilai 30% sendiri merupakan nilai “seluruh tagihan utang”.
Misalnya, Anda memiliki pembayaran hipotek sebesar 20% dari pendapatan Anda, dan Anda ingin mengambil pinjaman mobil baru. Anda harus memastikan bahwa cicilan mobil baru Anda tidak melebihi 10% dari pendapatan Anda Rasio utang terhadap aset
Bisa jadi pembayaran pinjaman Anda masih dalam batas wajar, namun total utang Anda tidak.
Untuk mengetahui apakah utang Anda terlalu besar, Anda bisa menggunakan rasio utang terhadap aset. Nilai rasio ini akan mengukur besarnya utang yang kita miliki dibandingkan dengan total aset yang kita miliki.
Rumus untuk mencari nilai rasio ini adalah:
Total hutang x 100%
Jumlah aset
Nilai maksimum rasio ini adalah 50%
Jika rasio Anda lebih tinggi dari 50%, sebaiknya berhati-hati karena total nilai utang Anda lebih dari separuh total aset Anda.
Bayangkan apa jadinya jika Anda kehilangan penghasilan dan harus melunasi hutang tersebut? Total aset Anda akan sangat berkurang karena Anda harus menjualnya untuk melunasi hutang
Dan jika sebagian besar utang Anda adalah utang konsumtif, itu juga berbahaya karena utang konsumtif hanya akan merugikan aset Anda. Lebih kecil lebih baik
Terkait rasio hutang terhadap ekuitas, ketahuilah bahwa semakin kecil nilai rasio tersebut, maka semakin sehat keuangan Anda.
Alternatifnya, Anda bahkan dapat menetapkan target masa depan untuk menjadikan rasio ini bernilai nol
Jika Anda ingin memeriksa kesehatan keuangan Anda untuk mengetahui batas utang Anda, gunakan fitur pemeriksaan kesehatan keuangan di ILLINI NEWS/MyMoney.
(aak/aak) Tonton video di bawah ini: Video: Simak! Pilihan Investasi Menarik di Era Provo-Gibran Artikel selanjutnya Miliki Anak Usia 3 Tahun Jangan tiba-tiba menjadi miskin dan merugikan anak.