Jakarta, ILLINI NEWS – Sinetron di Indonesia kerap bercerita tentang seorang pembantu rumah tangga (ART) yang memulai hidup sengsara dan berubah peruntungan setelah dinikahi oleh seorang tuan tanah yang kaya raya. . Ketika perkawinan dilangsungkan, para anggota rumah tangga langsung hidup sejahtera dan menikmati kekayaan.
Ternyata kisah ini tidak hanya ada di sinetron saja, melainkan terjadi di dunia nyata. Tidak percaya?
Kisah seorang anggota keluarga di Jakarta (dulu Batavia) bernama Hendrik Polders yang hidup pada tahun 1800-an menjadi buktinya. Dari seorang anggota keluarga yang miskin, ia menjadi kaya karena menikah dengan majikannya. Apa itu Apa?
Hendrik Polders adalah penduduk asli Amsterdam. Tidak banyak informasi tentang kehidupannya di Belanda.
Hanya saja, sejak kecil ia mendengar cerita keberhasilan perantau ke Batavia. Dari sini, ambisi Polders tampak mengikuti langkah serupa.
Meski begitu, cita-cita besar Polder untuk Batavia selalu dipengaruhi oleh restu orang tuanya. Namun, pada usia 13 tahun ia memutuskan untuk melarikan diri dari Amsterdam ke Batavia dengan menggunakan perahu.
Setelah berbulan-bulan berlayar, Polders tiba di Batavia dan terkejut melihat kenyataan hidup yang tidak sesuai harapan. Rupanya kehidupan di Batavia sangat sulit bagi para Polder yang datang sendirian tanpa uang dan perlengkapan. B
Banyak penyakit mematikan. Persaingan untuk mendapatkan pekerjaan sangat ketat.
Surat kabar Bataviaasch nieuwsblad (23 Januari 1937) menyebutkan, sesaat setelah mendarat, Polders hampir meninggal karena demam. Untungnya, dia selamat dan kemudian diajak bekerja sebagai pekerja di rumah sakit jiwa.
“Hendrik Polders yang bukan anak nakal berhasil mendapatkan simpati dari kepala rumah sakit jiwa yang menentukan nasib anak tersebut. Ketika Polders sudah menginjak usia 16 tahun, ia mendapat pekerjaan sebagai pegawai di Gedung Presiden. kantor,” tulis Bataviaasch nieuwsblad.
Pekerjaan ini berlangsung selama bertahun-tahun sebelum akhirnya memutuskan untuk bergabung dengan tentara pada tahun 1811. Namun karir militernya tidak bertahan lama karena ia tidak puas dengan dinas militer di Indonesia.
Dia memutuskan untuk berhenti dari pekerjaannya. Padahal dia baru saja menikah dengan pacarnya.
Untuk menghidupi istrinya, dia kemudian bekerja di pertanian keluarga seorang janda muda yang kaya. Janda itu mempunyai rumah bagus di Tijgersgracht (sekarang Kota Tua Jakarta) dan di Buitenzorg (sekarang Bogor).
Sehari-harinya dia mengurus tanah yang dijadikan majikannya. Berlatihlah membuat hubungan mereka menjadi lebih positif.
Polders sendiri dikenal sebagai pria bule tampan khas Belanda. Bataviaasch nieuwsblad menulis, “banyak wanita tampan di Batavia yang mendatanginya.”
Dari hubungan kerja berubah menjadi hubungan romantis. Keduanya mulai menyukai satu sama lain.
Namun percintaan tidak terjadi karena Polders masih memiliki istri. Baru setelah istri Polders meninggal, kisah asmara itu terungkap.
Janda muda itu merayu dan menikahi Polders. Praktis, pernikahan tersebut membuat pria asal Amsterdam itu bertahan dalam situasi tersebut.
Sejak awal, ART adalah pasangan hidup orang-orang terkaya. Ia mencatat bahwa ia mempunyai hak untuk menguasai harta benda istrinya.
“Polders punya banyak kekayaan sehingga bisa mengatur hidupnya sesuai selera. Kemewahan kota Batavia,” tulis Bataviaasch nieuwsblad.
Setelah menjadi kaya, Polders segera menceraikan mantan majikannya. Ia berdalih perceraian terjadi karena sang istri menganggapnya sebagai SENI sehingga pernikahan tidak bisa terlalu membawa kebahagiaan.
Meski perceraian sudah final, Polders tetap berhak atas kekayaan istrinya karena aturan Batavia.
Dari sinilah Polders tercatat dalam sejarah sebagai orang yang sangat beruntung. Dari awal, ART kemudian menjadi kaya raya tanpa harus bekerja keras.
(mfa/mfa) Simak videonya di bawah ini: Video: Lirik Konsep Pemasaran Produk Perawatan Rambut Lokal hingga Internasional Artikel Selanjutnya Asal Usul Nama Pondok Gede, Kisah Seorang Satpam yang Balas Dendam Karena Dipukuli Majikannya