PT Bank Mandiri Persero (Tbk)
Praktik terbaik untuk manajemen bisnis yang efektif di industri keuangan
JAKARTA, ILLINI NEWS – Bank Mandiri meningkatkan tata kelola perusahaan melalui konsolidasi yang mencakup masalah pelaporan keuangan dan keamanan.
Hal ini dilakukan untuk menciptakan manfaat jangka panjang dan membantu mendongkrak perekonomian negara dan meningkatkan perekonomian.
Terkait kualitas pengelolaan keamanan, bank melakukan evaluasi independen setiap semester dengan logo pita emas. Selain itu, Bank Mandiri juga mengikuti evaluasi eksternal melalui pemeringkatan Corporate Governance Perception Index (CGPI).
Baru-baru ini, Bank mengikuti penilaian CGPI 2022 di Mandiri 2023. Ini merupakan kali ke-20 sejak tahun 2003 bank bekerjasama dengan kode nama BMRI. Hasilnya, Bank Mandiri berhasil menyandang predikat perusahaan “Sangat Terpercaya” selama 17 (tujuh belas) tahun berturut-turut dengan perolehan skor 95,22.
Berdasarkan data evaluasi, tiga perusahaan Bank Mandiri juga mendapat predikat “Terpercaya”, empat perusahaan mendapat predikat “Terpercaya” dan satu perusahaan mendapat predikat “Terpercaya”. Dengan rincian sebagai berikut
Dalam rangka penyempurnaan proses pengelolaan, Bank Mandiri juga mengambil langkah-langkah pengelolaan dengan mengacu pada standar pengelolaan yang dikembangkan oleh Organization for Cooperation and Development (OECD) dan disetujui oleh ASEAN Capital Market Forum (ACMF) atau dikenal dengan ASEAN. . Kartu Skor Tata Kelola Perusahaan (ACGS).
Terakhir, berkat kepiawaian Bank Mandiri dalam menggunakan manajemen yang baik dan menjadikan perusahaan untung, kinerja keuangan perusahaan negara Indonesia ini pun mencatatkan hasil yang Baik.
Hingga akhir Agustus 2024, Bank Mandiri telah meraih penyaluran tertinggi pada kategori KBMI IV yakni mencapai Rp1.222 triliun atau tumbuh secara tahunan sebesar 22,6% (year/yoy).
Pertumbuhan kredit Bank Mandiri juga mengungguli industri, menurut data Badan Jasa Keuangan (OJK) yang mencatat kenaikan kredit perbankan sebesar 11,4% yoy menjadi Rp7.508 triliun. Dari jumlah tersebut, kredit dari empat bank terbesar di Indonesia memberikan 52,99% dari seluruh pinjaman.
Bank Mandiri melaporkan pendapatan bank pada delapan bulan pertama tahun ini hanya tumbuh 6,5% yoy menjadi Rp 33,6 triliun. Pencapaian hasil yang baik tersebut ditopang oleh kenaikan pembayaran bunga sebesar 13% menjadi Rp 72,6 triliun hingga Agustus 2024.
Praktik manajemen yang efektif digunakan baik di lingkungan internal maupun eksternal. Pengelolaan yang baik dikelola secara internal melalui transparansi pemilihan pengelola, Lembaga Keamanan Negara (LHKPN), pelaksanaan rencana perlindungan keuangan, tekanan manajemen yang memadai dan media.
Pengelolaan yang baik pada pasar eksternal dikelola dengan memberikan transparansi dalam operasional keuangan, perlindungan data nasabah, pelatihan dan periklanan bagi nasabah, perlindungan finansial terhadap terorisme dan senjata pemusnah massal.
Dari sisi keberlanjutan, Bank Mandiri juga mendukung pembiayaan yang mengedepankan net zero emisi dan energi hijau.
Bank Mandiri terus mengembangkan berbagai produk berkelanjutan dari sisi pembiayaan seperti Sustainability Bonds, Green Bonds & ESG Repo serta pembiayaan seperti pembiayaan proyek berkelanjutan, revolving credit dan kredit konsumen. Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Atap dan Kendaraan Sepeda Motor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB).
Bank Mandiri berkomitmen mengikuti prinsip keberlanjutan dan tata kelola yang baik dengan memastikan pembiayaan diberikan kepada perusahaan baru yang membuka lahan baru atau tanpa AMDAL.
Selanjutnya dalam penerapan manajemen risiko, Bank Mandiri selalu mengikuti kebijakan anti Fraud meliputi seluruh kebijakan, prosedur operasional, petunjuk operasional dan lain sebagainya.
Penipuan adalah segala jenis penipuan dalam industri perbankan, termasuk penipuan, penggelapan, transmisi informasi, kejahatan perbankan, kejahatan yang berkaitan dengan korupsi dan kejahatan penipuan lainnya menurut hukum. Di Bank Mandiri, penipuan juga termasuk tindakan yang termasuk dalam kategori kejahatan Departemen Kehakiman.
Selain itu, untuk mencegah terjadinya penipuan, Bank juga menggunakan Mandiri Interest Management System. Kekayaan dan kepentingan adalah masalah integritas dan etika bisnis yang dikontrol secara ketat untuk memastikan proses bisnis perusahaan dilakukan secara hati-hati, adil, dan transparan.
Untuk mencegah kasus suap, Bank Mandiri telah membentuk Tim Investigasi Penipuan Keamanan (SMAP) dan menerbitkan nota ini. IAU.WCA/CA.242/2022 oleh Tim Audit SMAP yang melakukan Audit SMAP dengan menggunakan Sistem Manajemen Anti Penyuapan ISO 37001:2016. Strategi pengelolaan bunga yang diterapkan Bank Mandiri adalah sebagai berikut:
Riset ILLINI NEWS [email protected] (tsn/tsn) Tonton video di bawah ini: Prabowo: Tidak Ada Pengungkapan, Tidak Ada Diskusi!