Jakarta, ILLINI NEWS – Nilai tukar rupiah pada perdagangan akhir pekan ini pada Jumat (11/10/2024) berakhir menguat signifikan terhadap dolar Amerika Serikat (AS) di tengah sentimen positif di AS.
Rupee naik 0,54% hari ini menjadi 15.575 rupee per dolar AS pada penutupan perdagangan minggu ini, menurut data dari Refinitiv. Sedangkan rupee melemah 0,61% secara mingguan.
Indeks dolar Amerika (DXY) melemah 0,13% menjadi 102.854 seiring penguatan rupee. Pelemahan tersebut menjadi salah satu faktor kuat yang melatarbelakangi apresiasi mata uang Indonesia.
Sementara itu, penguatan rupee hari ini diimbangi oleh sentimen global menyusul rilis data inflasi AS dan klaim pengangguran.
Inflasi konsumen AS yang diperkirakan turun hingga 2,4% pada September 2024 menjadi salah satu faktor utama yang mempengaruhi penguatan rupee.
Meskipun angka tersebut sedikit di atas perkiraan pasar sebesar 2,3%, perlambatan inflasi selama enam bulan berturut-turut memicu harapan bahwa bank sentral AS (FED) dapat memangkas suku bunga, sehingga melemahkan dolar AS.
Tidak hanya itu, data klaim pengangguran AS yang lebih tinggi dari perkiraan memicu ekspektasi akan kebijakan moneter yang lebih ketat dari perkiraan.
Jumlah klaim pengangguran mencapai 258.000, level tertinggi dalam 14 bulan, dan kemungkinan penurunan suku bunga oleh Federal Reserve pada bulan November semakin meningkat, dengan 86,9% pelaku pasar memperkirakan penurunan suku bunga sebesar 25 basis poin.
Hal ini akan memberikan tekanan tambahan terhadap dolar dan memberikan angin segar bagi mata uang emerging market, termasuk rupee.
Sementara itu, pelaku pasar menunggu rilis data Indeks Harga Produsen (PPI) AS malam ini.
Perkiraan PPI tetap di bawah 2%, memperkuat prospek pelonggaran moneter. Berkat sentimen global yang menguntungkan ini, rupee mengakhiri minggu ini dengan catatan positif, memperkuat posisinya terhadap dolar AS yang lemah.
RISET ILLINI NEWS
(re/re) Simak video di bawah ini: Video: Rupee Kembali Jatuh karena IHSG Lanjutkan Reli Panjang, Apa yang Terjadi? Artikel Berikutnya Investor Tunggu Data AS, Dolar AS Sentuh Rp 16.075 Hari Ini