JAKARTA, ILLINI NEWS – Tito Karnavian kembali menjabat sebagai Menteri Dalam Negeri (Mendagri) di kabinet Presiden ke-8 RI, Prabowo Subianto. Sebelumnya, ia juga pernah menjabat posisi yang sama di pemerintahan presiden ketujuh Joko Widodo (Jokowi), tapi bagaimana penampilannya? Berikut rangkuman posisi tim riset ILLINI NEWS pada Senin (21/10/2024).
Jenderal Polisi (Inspektur) Profesor Dr. H. Mohammad Tito Karnavian, B.A., M.A., Ph.D. Ia lahir di Palembang, 26 Oktober 1964. Ia mengenyam pendidikan sekolah dasar (SD) dan sekolah menengah pertama (SMP) di Sekolah Xaverius, Palembang, kemudian bersekolah di SMA Negeri 2 Palembang.
Saat Tito duduk di bangku kelas 3 SD, ia mulai mengikuti uji coba. Setidaknya ada empat ujian yang berhasil dilaluinya, yakni dari Akademi Angkatan Bersenjata Indonesia (AKABRI), Kedokteran Universitas Sriwijaya (Unsri), Hubungan Internasional Universitas Gadja Mada (UGM), dan Sekolah Tinggi Akuntansi Negeri.
Namun dalam semua itu, ia kembali memilih ACABRI. Pilihan ini akhirnya membawanya ke akademi kepolisian.
Pada tahun 1993, Tito menyelesaikan studinya di Universitas Exeter di Inggris dengan gelar Master di bidang Studi Kepolisian. Pada tahun 1996, ia menyelesaikan studinya di Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian (STIK) di Jakarta, dan menerima gelar sarjana di bidang kepolisian. Puncaknya terjadi pada 15 Juni 2016, ketika Jokowi mengirimkan surat ke DPR-RI yang isinya mencalonkan Tito sebagai satu-satunya calon kapolri menggantikan Jenderal Pol. Badruddin Hayat yang akan segera pensiun.
Komisi III DPR-RI menyetujui usulan tersebut dalam rapat umum yang digelar pada awal Juli 2016. Tito resmi dilantik menjadi Kapolri oleh Jokowi pada 13 Juli 2016.
Pada bulan Oktober 2019, era baru terjadi. Saat itu ia menjabat sebagai Menteri Dalam Negeri pada Kabinet Indonesia Progresif 2019-2024.
Berdasarkan Laporan Harta Kekayaan Pengurus Nasional (LHKPN) tahun 2023, Tito Karnavian dikabarkan memiliki kekayaan bersih sebesar Rp 25,89 miliar. Peruntungannya mencakup banyak hal, antara lain:
1. Gedung dan gedung seluas 307 m2/207 m2 di Jakarta Selatan senilai Rp5,27 miliar.
2. Kavling seluas 2.500 m2 di Palembang, hadiah cuma-cuma senilai Rp 35,42 juta.
3. Luas tanah 308 m2 di wilayah Palembang hanya sebesar Rp 142,91 juta.
4. Tangrang seluas 196 meter persegi, pendapatannya saja setara dengan 55,86 juta dolar.
5. Tanah dan bangunan di Palembang seluas 600 m2/36 m2, pendapatan senilai $565,04 juta.
6. Gedung dan bangunan di Palembang seluas 350 m2/96 m2, dengan pendapatan US$147,01 juta.
7. Bangunan dan bangunan di palembang seluas 720 m2/100 m2, pendapatannya saja senilai Rp 702,42 juta.
Luas 8. 442 m2 Luas wilayah di Palembang hanya setara dengan Rp 205,08 juta.
9. Tanah cagar budaya seluas 4.556 m2 di Palembang senilai Rp 768,8 juta.
Selain itu, Tito juga memiliki mobil buatannya berupa sedan keluaran 2015 seharga 400 juta dolar.
Riset ILLINI NEWS
[dilindungi email]
(saw/sef) Simak video di bawah ini: Prabowo: Mutlak Download, Nego!