illini berita Pengertian dan Arti Jam Koma, Lagi Viral di Kalangan Gen Z

Daftar materi

Jakarta, ILLINI NEWS – Istilah “Gen Z Coma Hour” belakangan ini menyebar pesat di jejaring sosial seperti TikTok dan X (sebelumnya Twitter) sehingga menarik perhatian banyak orang, terutama kaum muda.

Istilah “Gen Z koma” menggambarkan suatu kondisi ketika seseorang dari generasi tersebut merasakan kelelahan kognitif yang ekstrem setelah melalui tugas sehari-hari yang penuh tekanan.

Kelelahan ini tidak hanya berdampak pada fisik tubuh saja, namun juga fungsi kognitif, seperti kemampuan berkonsentrasi dan berpikir jernih. Akibatnya, orang yang mengalami “coma hour” tampak lelah, kurang semangat, bahkan terkadang mengalami disorientasi, dan kesulitan berkomunikasi secara maksimal. penyebab kelelahan kognitif

Kelelahan kognitif adalah kondisi serius yang dapat memengaruhi kualitas hidup dan produktivitas harian Anda. Seperti yang dijelaskan Medical News Today dan diulas oleh psikolog klinis Dr. Lori Lorenz, Kelelahan kognitif ditandai dengan menurunnya kemampuan berpikir dan berkonsentrasi.

Kondisi ini bisa disebabkan oleh stres, kurang tidur atau faktor lain yang mengganggu keseimbangan mental. Gejalanya mulai dari sering lupa, kesalahan kecil yang muncul saat beraktivitas, hingga sulit berkonsentrasi.

Kognisi sendiri merupakan suatu kemampuan yang berperan penting dalam proses belajar, mengingat, dan memecahkan masalah. Artinya ketika seseorang merasakan kelelahan kognitif, tidak hanya tugas-tugas kecil tetapi juga aktivitas penting yang memerlukan pemikiran mendalam dan konsentrasi penuh pun terpengaruh.

Menurut psikolog David Tzall, Psy.D, kelelahan kognitif memiliki penyebab sebagai berikut:

Kelelahan dan kurang tidur

Menekankan

Beban kerja mental yang berat

Penurunan kognitif terkait usia

Kondisi medis tertentu (misalnya, penyakit Alzheimer, demensia, atau cedera otak)

Kebiasaan Multitasking

Masalah kesehatan mental

Faktor lingkungan (seperti cahaya redup atau kebisingan berlebihan)

Nutrisi yang tidak memadai

Penggunaan zat berbahaya (seperti alkohol dan obat-obatan)

Memahami penyebab ini dapat membantu kita menjaga kesehatan mental dan meningkatkan kemampuan kognitif.

Berikut beberapa cara untuk menghindari rasa lesu atau mengalami kelelahan kognitif setiap jam, menurut konselor Marty A. Cooper, PhD, LMHC, NCC: Beristirahatlah saat Anda merasa lelah dan kesulitan berpikir.

Jika memungkinkan, hentikan aktivitas Anda dan istirahatlah selama 5-10 menit. Meski terkesan singkat, namun masa istirahat ini mampu menyegarkan pikiran sehingga lebih siap untuk terus bekerja secara efisien dan produktif. “Orang mungkin merasa enggan untuk istirahat karena takut terlambat, namun menghilangkan kelelahan kognitif akan membantu mendorong pekerjaan yang lebih baik,” saran Cooper.

Jika kelelahan kognitif sering terjadi, penting untuk mencari tahu apa penyebabnya. Misalnya saja perhatikan bagian tubuh yang sering terasa tegang saat lelah, seperti pelipis atau punggung. Mewaspadai sumber stres ini dapat membantu kita menghindari aktivitas yang menjadi penyebabnya. Ambil langkah spesifik untuk mencegah kelelahan kognitif.

Misalnya matikan ponsel atau jauhi sumber suara keras atau hal-hal yang dapat mengganggu konsentrasi. Langkah sederhana ini dapat membantu menjaga fokus dan mengurangi stres pada pikiran.

Dengan mengikuti langkah-langkah berikut, kita dapat menjaga kesehatan mental dan mencegah kelelahan kognitif agar lebih produktif sepanjang hari. (Dag/Dag) Simak videonya di bawah ini: Video: Untung dari Bisnis Kopi Saat Kantong Kelas Menengah Menipis Artikel selanjutnya Generasi Z Banyak yang Menonton Konser dengan Kartu Kredit, Ini Alasannya

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *