JAKARTA, ILLINI NEWS – New York Stock Exchange (NYSE) mengumumkan Jumat lalu (25/10/2024) berencana memperluas perdagangan elektronik di bursanya menjadi 22 jam sehari.
Pengumuman NYSE muncul karena minat investor terhadap perdagangan intraday di pasar AS meningkat dalam beberapa tahun terakhir.
Sementara itu, pasar mata uang kripto global diperdagangkan 24 jam sehari, tujuh hari seminggu. Jauh lebih lama dari pasar saham.
Berdasarkan rencana baru, perdagangan di NYSE Arca Electronic Exchange akan dimulai pada pukul 12.00 WIB. Buka pada pukul 01:30 dan tutup pada pukul 23:30 waktu setempat yaitu pada hari kerja.
Waktu transaksi ini harus mendapat persetujuan lebih lanjut dari pihak bursa AS. Hal ini diumumkan oleh induk NYSE, Intercontinental Exchange.
Saat ini, perdagangan saham diperpanjang di NYSE dimulai pada jam 4 pagi dan berlangsung hingga jam 8 malam. Jam perdagangan normal adalah pukul 09:30 hingga 15:00.
NYSE Arca adalah platform yang diakui untuk membeli dan menjual dana yang diperdagangkan di bursa yang terdaftar di AS dan lebih dari 8.000 sekuritas. Semua saham, ETF, dan dana tertutup yang terdaftar di AS terbuka untuk diperdagangkan 22 jam sehari di bursa elektronik, kata Intercontinental Exchange.
“Inisiatif NYSE untuk memperluas perdagangan ekuitas AS menjadi 22 jam sehari, 5 hari seminggu menggarisbawahi kekuatan pasar modal AS dan meningkatnya permintaan terhadap sekuritas terdaftar kami di seluruh dunia,” CEO NYSE Markets Kevin Tyrrell mengatakan dalam sebuah pernyataan. , dikutip ILLINI NEWS Internasional.
“Sebagai pengelola pasar modal AS, NYSE dengan senang hati memimpin dalam memungkinkan perdagangan berbasis bursa bagi perusahaan-perusahaan kami yang terdaftar di AS dan pendanaan bagi investor di seluruh zona waktu di seluruh dunia.”
NYSE berencana untuk mengajukan peraturan terbaru untuk perluasan perdagangan kepada Komisi Sekuritas dan Bursa AS. Perdagangan yang dilakukan selama jam kerja yang diperpanjang diselesaikan melalui Depository Trust dan Clearing Corporation.
(haa/haa) Simak videonya di bawah ini: Video: Mengukur Dampak Pemilu AS terhadap Pasar Indonesia Artikel Selanjutnya Ini Bocoran OJK Terkait Dealer di Pasar Saham Indonesia