illini berita Laba Gudang Garam (GGRM) Anjlok 78% Jadi Rp 992 M di Q3/2024

Jakarta, ILLINI NEWS – Produsen rokok Kediri Gudang Garam (GGRM) melaporkan penurunan laba bersih sebesar 77,74% year-on-year (yoy) menjadi Rp 992,2 miliar pada kuartal III 2024. Angka ini berkurang signifikan dibandingkan penemuannya. 4,46 triliun pada periode yang sama tahun anggaran 2010.

Penurunan laba GGRM terutama disebabkan oleh pendapatan perseroan yang turun 9,61% year-on-year menjadi Rp73,89 triliun dari Rp81,75 triliun.

Meski pendapatan turun dua digit, beban pokok perseroan hanya turun 5,34 persen menjadi Rp 66,57 triliun. Secara khusus, biaya pajak konsumsi, pajak pertambahan nilai, dan pajak rokok tidak mengalami penurunan namun menunjukkan sedikit peningkatan meskipun pendapatan perusahaan mengalami penurunan. Hal ini menunjukkan perusahaan enggan menaikkan harga agar tetap kompetitif di pasar rokok.

Harga komoditas turun lebih kecil dibandingkan pendapatan perusahaan sehingga menyebabkan laba kotor perusahaan turun 36 persen menjadi $7,23 triliun.

Penurunan kinerja keuangan GGRM terjadi di tengah kenaikan tarif cukai dan meningkatnya persaingan di pasar rokok, khususnya di segmen kelas bawah, dalam beberapa tahun terakhir.

Pendapatan GGRM terus tergerus setiap tahunnya. Misalnya, rekor pendapatan GGRM sembilan bulan pertama tahun ini hanya 13,69% dari catatan pendapatan GGRM sembilan bulan pertama tahun 2019. Padahal, dari segi pendapatan, angkanya sudah tercapai. 90,42% dari pendapatan yang dibukukan pada akhir kuartal ketiga tahun 2019 dibandingkan tahun sebelumnya.

Aset GGRM mencapai Rp85,55 triliun dan ekuitas perseroan sebesar Rp61,85 triliun, dimana Rp60,67 triliun di antaranya direalisasikan sebagai laba yang belum dimanfaatkan. 

Di pasaran, Kamis (31/10/2024), saham GGRM melemah 0,88% ke Rp 14.125 per saham dengan kapitalisasi pasar Rp 27,18 triliun. Saham GGRM telah lama mengalami penurunan dan kehilangan 82% nilai pasarnya selama lima tahun terakhir. (fsd/fsd) Simak video di bawah ini: Video: Laba Bank Mandiri tembus Rp 42 triliun pada September 2024

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *