Jakarta, ILLINI NEWS – Dua politisi, mantan kader PDI-Perjuangan Maruarar Sirait dan Budiman Sudjatmiko kembali menyedot perhatian publik. Selama dua hari terakhir, keduanya berpindah ke suatu tempat dekat kediaman Hlavoir di Kertanegara, Jakarta Selatan.
Bahkan, presiden terpilih Flavois Byant telah mengundang banyak tokoh penting dari partai pendukung Flavois Byant-Jibran Rakabumin Raka jelang pelantikannya sebagai presiden dan wakil presiden masa jabatan 2024-2029. Maruarar hadir pada hari Senin dan Budiman datang keesokan harinya.
Seperti diketahui, Maruarar tercatat menjadi anggota DPR periode 2014-2019. Tercatat ia juga pernah menjabat sebagai Ketua Taruna Merah Putih, organisasi sayap PDI Perjuangan.
Ara melaporkan harta senilai Rp 85,8 miliar setelah dikurangi utang selama menjadi anggota DPR. Utang Ara tercatat sebesar Rp 33,79 miliar.
Harta yang dimiliki Ara sebesar Rp74,48 miliar, sebagian besar berupa tanah dan bangunan. Aset real estatnya tersebar di Jakarta, Jawa Barat, Banten, dan Sumatera Utara.
Berdasarkan LHKPN, Ara memiliki total alat angkut senilai Rp1,15 miliar yang terdiri dari Foton Ambulance (2012) senilai Rp94,5 juta, Toyota Alphard (2017) senilai Rp94,5 juta, Toyota Fortuner (2017) senilai Rp713,77 juta. Kami memiliki aset di berupa peralatan dan mesin. Rp 344 juta. Dia memiliki semua kendaraan secara langsung.
Ara juga melaporkan aset properti lainnya sebesar Rp7,42 miliar, surat berharga Rp11,08 miliar, serta kas dan setara kas sebesar 19,95 miliar.
Sementara itu, Budiman Sudjatmiko resmi diberhentikan PDIP setelah terang-terangan menyatakan dukungannya terhadap calon presiden Prabowo Subianto di Pemilu 2024, Budiman mengklaim hal itu dilakukan atas nama dan keinginan pribadinya sendiri, dan partai tidak stres. dengan itu.
Mengutip Laporan Harta Kekayaan Pegawai Negeri Sipil (LHKPN) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), total harta kekayaan Budiman Sudjatmiko tercatat sebesar Rp1,7 miliar.
Dari total aset tersebut, lebih dari 90% asetnya berupa tanah dan bangunan seluas 187M2/250M2 yang berlokasi di Kota Jakarta Timur dengan label produksi sendiri.
Selain itu, harga Nissan Evalia 1.5 2012 Rp 95 jutaan dan harga Mitsubishi Mirage 1.2 A/T 2013 Rp 85 jutaan.
Karier Budiman dimulai pada tahun 1996 sebagai aktivis Partai Rakyat Demokratik (PRD) yang ia dirikan sendiri. Karena aktivitas politiknya di PRD, ia sempat dipenjara oleh pemerintahan Orde Baru, didakwa melakukan penipuan, dan divonis 13 tahun penjara. Di balik layar kejadian 27 Juli 1996.
Namun, Budiman divonis 3,5 tahun penjara pada 10 Desember 1999 setelah mengundurkan diri oleh Presiden Abdurrahman Wahid atau Presiden Gus Dur. Setelah bebas dari penjara, Budiman melanjutkan pendidikannya di Inggris.
Budiman dan sejumlah aktivis lainnya menyatakan diri sebagai anggota PDIP. Berdasarkan catatan berita Deticcom saat itu, aktivis yang bergabung dengan PDIP adalah Rahadjo Waruyo Jati (PRD), mantan Presiden Pizar Haykal, Aquat Supriant, Vitor Suliadi, dan Masintong Pasarib (Front Pemuda Indonesia), Shinyang (Gerakan Bersama Rakyat). ), dll.
Pada tahun 2021 diangkat menjadi Dewan Independen PTPN V oleh Menteri BUMN Eric Thohir.
(fsd/fsd) Simak videonya di bawah ini. Video: Pengusaha: Tak Ada Peraturan Duplikat di Kabinet “Gemoy” Artikel selanjutnyaAset Prajogo Pangestu raib tadi malam.