Jakarta, ILLINI NEWS – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mencoret puluhan perusahaan dari daftar penerima gas bumi harga tertentu (HGBT), atau gas murah untuk industri. Dia berdalih pembatalan tersebut didasari karena perusahaan-perusahaan tersebut masuk dalam kategori “mapan”, artinya sudah memiliki sistem yang tergolong baik, termasuk pendapatan, sehingga tidak memerlukan bantuan pemerintah untuk mendapatkan gas yang murah.
“Jadi HGBT itu diberikan kepada perusahaan-perusahaan yang memberi nilai tambah dan pionir kalau boleh dibilang dan berdampak ekonomi. Nah ini sudah terlalu banyak dan saya lihat fsnya (cost-efektifitas) sudah bagus dan keuntungannya nilainya sudah bagus dan nilainya Perekonomian bagus dan menguntungkan, kata Bahlil usai Rapat Koordinasi Nasional REPNAS 2024 di Jakarta, Senin (14/10/2024).
Keputusan pembatalan HGBT tersebut tertuang dalam Peraturan Menteri ESDM No. 255.K/MG.01/MEM.M/2024 yang merupakan bagian dari Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral No. Perubahan 91..K/MG.01/MEM.M/2023 tentang Konsumen Gas Bumi Tertentu dan Harga Gas Bumi Tertentu pada Sektor Industri.
Sebaliknya, pemerintah mulai fokus pada perusahaan-perusahaan yang belum berhasil untuk mendorong perusahaan-perusahaan tersebut mengembangkan gas industri murah.
“Apakah negara bisa memberikan LGBT kepada mereka yang fs (kelayakannya) kurang baik,” kata Bahlil.
Soal jumlah perusahaan yang ditarik gas murahnya, Bahlil belum bisa memastikan. Namun keputusan itu diambil berdasarkan penilaian pemerintah
“Saya tidak membacanya dengan benar, tapi ada yang dievaluasi,” ujarnya. Di bawah ini adalah daftar 12 perusahaan yang dikecualikan dari penerima LGBT.
1. PT Pupuk Kalimantan Timur2. PT Indo Bharata Area3. PT Sulindafine4. PT Arbe Styrindo5. PT Nippon Shokubai Indonesia6. PT Daya Satya Abrasive7. PT Asia Citra Pratama8. PT Toyogiri Besi Baja9. Pabrik Baja PT Gordaprima 10. PT Ispat Panca Putera11. Industri PT Intan Havea12. PT Shamrock Manufaktur Corpora. (dce) Tonton video di bawah ini: Video: Ini program prioritas Bahlil sebagai Menteri ESDM era Prabowo Artikel berikutnya Keamanan pasokan lebih penting, saran industri pengguna gas bumi