JAKARTA, ILLINI NEWS – Marwarar Serat merupakan politikus sekaligus mantan anggota DPR RI dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P). Ia diangkat menjadi Menteri Perumahan Rakyat di Kabinet Merah Putih era Prabowo (Subianto-Gibran Rakabuming) Raka.
Pria yang akrab disapa Ara ini lahir di Medan, Sumatera Utara, pada 23 Desember 1969, dari keluarga politisi. Ayahnya, Sabam Serat, adalah seorang politikus senior dan mantan anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Indonesia.
Ara sudah terbiasa dengan lingkungan politik sejak kecil, sehingga tak heran jika ia mengikuti jejak ayahnya di dunia politik.
Semasa kuliah, ia aktif dalam organisasi kemahasiswaan, Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI). Melalui organisasi kampus ini, Ara belajar banyak tentang dunia politik yang penuh dialog dan perdebatan.
Tak hanya lewat GMKI cabang Bandung, Ara juga tergabung dalam Resimen Mahasiswa Inpar yang kemudian membuatnya aktif menjadi kader PDIP sejak 1999 meski kini sudah mundur dari Partai Bendera Putih.
Ia juga pernah menjadi anggota DPR RI di Komisi tersebut
Namanya mulai menjadi perbincangan publik sejak ia memutuskan keluar dari PDI-P pada Januari 2024. Lebih lanjut, alasan ia keluar dari PDI-P karena mengikuti jejak politik mantan Presiden Joko Widodo (Jokowi). .
Setelah itu, Ara Prabowo-Jibran memutuskan bergabung dalam Tim Kampanye Nasional (TKN).
Selain berkecimpung di dunia politik, Ara juga berkecimpung di dunia bisnis. Saat ini beliau menjabat sebagai Ketua Pembina di PT Potenza Sinerga. Sebagai seorang pebisnis, ia dikenal dekat dengan banyak organisasi.
Pada 6 Desember 2023, Ara pernah mengunggah foto di akun Instagram miliknya bersama Agwan, Prajug Pangsto (Pemilik Bartow Pacific), Frankie Vijay (Pemilik Cinermus Group) dan Boy Thahir (Pemilik Adaro Had Group). makan. Dalam unggahannya ia mengaku sedang makan malam dan berdiskusi tentang IKN.
Baru-baru ini pada 17 Agustus, dalam rangka memperingati kemerdekaan Indonesia, Ara terlihat menghadiri upacara di Istana Negara, IKN, bersama Frankie Widjaya, Igwan, Prajug Pangstu, Boy Thahir dan Theodore Parmadi Rachmat dalam Laporan Harta Kekayaan Pejabat Negara (LHKPN). diakses melalui elhkpn.kpk.go.id, Marwarar Sirat, per 29 April 2020. Melaporkan total aset sebesar Rp 85,8 miliar untuk laporan berkala tahun 2019.
Aset tersebut terdiri dari tanah dan bangunan senilai $74,47 miliar yang tersebar di berbagai wilayah seperti Tangerang, Jakarta, Bandung, dan Toba Samoser. Marwarar juga memiliki peralatan dan mesin transportasi senilai Rp 1,15 miliar, antara lain:
– Harga Mobil Ambulans Foton 2012 Rp 94,5 juta
– Harga mobil Toyota Alphard 2017 Rp 713,77 juta
– Harga mobil Toyota Fortuner 2017 Rp 344 jutaan
Selain itu, Marwarar mencatatkan aset bergerak lainnya sebesar Rp7,42 miliar, surat berharga Rp11,07 miliar, dan aset bergerak lainnya senilai Rp19,96 miliar. Aset lainnya tercatat sebesar Rp 5,5 miliar. Namun Marwarar memiliki utang sebesar Rp33,79 miliar sehingga total kekayaan bersih yang dilaporkan mencapai Rp85,8 miliar.
Riset ILLINI NEWS
(tsn/tsn) Tonton video di bawah ini: Prabowo: Benar-benar hilir, tidak ada negosiasi!