JAKARTA, ILLINI NEWS – Samsung meminta maaf karena mengecewakan ekspektasi kinerjanya pada kuartal ketiga. Semua ini ada hubungannya dengan keterlambatan respons raksasa teknologi Korea Selatan dalam memasok chip kelas atas ke pasar AI.
Permintaan maaf tersebut terkait dengan perkiraan pendapatan kuartal ketiga perusahaan yang mungkin tidak memenuhi ekspektasi pasar. Laba diperkirakan mencapai 9,1 triliun won (sekitar 105,6 triliun rupiah), dibandingkan dengan LSEG SmartEstimare yang mencapai 10,3 miliar won (119,6 triliun rupiah).
Angka tersebut sebenarnya naik 2,43 triliun won (28,2 triliun rupiah) dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Namun turun menjadi 10,44 triliun won (121,1 triliun rupiah) pada kuartal kedua.
Diketahui bahwa pasar chip dimulai dengan pesat. Ada persaingan ketat untuk pasokan chip tradisional dan canggih.
Samsung mengatakan penundaan itu berdampak pada bisnis chip AI-nya dengan pelanggan besar. Namun Reuters menuliskan pada Selasa (8/10/2024), Samsung tidak merinci siapa sebenarnya pelanggan utama yang dimaksud.
Bagi perusahaan chip China, mereka telah menambah pasokan chip konvensional. Hal ini berkontribusi pada penurunan hasil semikonduktor.
Respons yang tertunda dari Samsung ini berarti ketergantungan pada chip tradisional akan tumbuh dengan selisih yang lebih kecil. Pada akhirnya, kata para analis, hal ini akan meningkatkan permintaan ponsel pintar dan PC serta persaingan dari pemain Tiongkok.
Chip berkualitas tinggi menjadi angin segar bagi para pemain. Pasalnya, ia telah pulih dari pasar yang mengalami kemerosotan pascapandemi pada tahun lalu.
Sayangnya Samsung tidak memanfaatkan hal ini. Perusahaan ini berada di belakang SK Hynix untuk memasok Nvidia dengan chip memori broadband.
Lee Min-hee, analis di BNK Investment & Securities, memperkirakan pendapatan kuartalan Samsung tidak akan membaik.
Samsung mengaku perusahaannya sedang menjalani ujian. termasuk kekhawatiran terhadap daya saing teknologi perusahaan teknologi.
Meskipun beberapa orang berbicara tentang krisis yang dihadapi Samsung, kami mengkhawatirkan daya saing teknologi kami. Ini adalah masa ujian,” kata Yang Hyun-joon, wakil presiden Samsung Electronics Device Solutions. (fab/fab) Tonton video di bawah ini: Video: Robot, bos ChatGPT, dan Amazon ingin membentuk usaha patungan. Cerita selanjutnya Chip Samsung memakan korban radiasi, nasib yang menyedihkan