JAKARTA, ILLINI NEWS – Sudah setahun sejak perang Israel di Gaza di Timur Tengah. Perang dimulai pada 7 Oktober 2023, ketika Hamas melancarkan serangan mendadak ke Israel. Bertahun-tahun telah berlalu dan perang masih berlangsung.
Ribuan warga Palestina menjadi martir tahun ini. Menurut Kementerian Kesehatan Jalur Gaza, sekitar 42.000 warga Palestina tewas dalam serangan militer Israel terbaru di Gaza.
Perang di wilayah kantong yang terkepung ini telah menyebabkan 2,3 juta penduduk mengungsi dan menyebabkan kelaparan dan penyakit yang meluas, mendorong beberapa negara untuk mengajukan tuntutan genosida terhadap Israel ke Pengadilan Kriminal Internasional (ICC).
Riset ILLINI NEWS telah menghimpun jumlah korban terkini per 6 Oktober 2024.
Selain itu, menurut data terbaru dari Kantor Koordinasi Urusan Kemanusiaan PBB, Organisasi Kesehatan Dunia, dan Otoritas Palestina, banyak tempat umum di Gaza yang rusak akibat serangan Israel sejak 6 Oktober 2024.
Satu tahun setelah perang Israel di Gaza, banyak warga internasional mengadakan demonstrasi pro-Palestina untuk menandai ulang tahun pertama perang Israel di Gaza.
Ketika perang di wilayah Palestina semakin dekat, ribuan orang turun ke jalan di kota-kota besar di seluruh dunia untuk mengutuk operasi militer Israel di Gaza.
Di ibu kota Indonesia, Jakarta, lebih dari 1.000 pengunjuk rasa pro-Palestina berkumpul di luar kedutaan AS untuk menuntut Washington, pemasok dan sekutu militer utama Israel, berhenti mengirimkan senjata ke Israel.
Di Filipina, sejumlah aktivis sayap kiri berunjuk rasa di luar kedutaan besar AS di Manila, namun polisi mencegah mereka mendekati kompleks tepi laut.
Di Cape Town, Afrika Selatan, ratusan orang meneriakkan, “Israel adalah negara apartheid!” muncul di depan parlemen dengan slogan. dan “Kita semua adalah orang Palestina!” Demonstrasi pro-Gaza juga direncanakan di Johannesburg dan Durban pada hari Sabtu.
Di Caracas, ratusan demonstran pro-Palestina mengadakan unjuk rasa di depan markas besar PBB di Venezuela, sambil membawa bendera besar Palestina. Mereka mengajukan petisi ke PBB menuntut diakhirinya “genosida” terhadap warga Palestina.
Riset ILLINI NEWS
[email protected] (tonton/tonton) Tonton video di bawah ini: Prabowo: Hilirisasi Mutlak, Tak Bisa Nego!