JAKARTA, ILLINI NEWS – Strategi Makro Bank Sentral AS, Federal Reserve Fixed Income, dan Mega Capital Securities, Lionel Priyadi masih memperkirakan Federal Open Market Committee (FOMC) akan menurunkan suku bunga pada November dan Desember 2024. Pasar saat ini cenderung memperhatikan arah kebijakan moneter Bank Indonesia, mengingat situasi rupiah yang terus membebani IDR dolar AS, sehingga masih ada kemungkinan penurunan BI rate di akhir tahun. tahun. Emil Mohammed, ekonom Bahana TCW Investment Management, melihat peluang untuk memangkas FFR Fe sebesar 25 bps. pada bulan November dan Desember 2024. Emil Mohammed mengatakan pemilu presiden AS akan berdampak kuat terhadap arah politik negaranya, termasuk pergerakan pasar saham. Namun, The Fed diperkirakan akan memonitor dengan cermat arah kebijakan pemerintahan baru sebelum menetapkan kebijakan moneter. Apa implikasinya terhadap rupee dan BI rate? Selengkapnya lihat perbincangan Shinta Zahara dengan Ekonom Senior Bahana TCW Investment Management Emil Mohamed dan Mega Capital Securitas Fixed Income dan Macro Strategy Lionel Priady di Power Lunch ILLINI NEWS (28/10/2024).
Related Posts
illini berita Punya Harta Rp140 Triliun, Konglomerat Ini Rela Hidup Miskin
Jakarta, ILLINI NEWS – Menjalani kehidupan yang berkecukupan sepertinya tidak menyurutkan semangat pengusaha sukses bernama Eka Tjipta Widjaja untuk melupakan…
illini news Penerapan Qris Crossboder Dorong Ekosistem Baru di Bali
Jakarta, ILLINI NEWS – Kepala Eksekutif Bank Pembangunan Daerah Bali I Nyoman Sudharma mengatakan program Qris Border telah menghasilkan terciptanya…
berita aktual Izin Dicabut OJK, Kantor Investree Kosong Tak Bisa Diakses Warga
JAKARTA, ILLINI NEWS – Pasca pembatalan izin oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK), PT Investree Radika Jaya (Investree) memberlakukan pembatasan operasional…