Jakarta, ILLINI NEWS – Indonesia Timur masih menjadi penyumbang penduduk miskin terbesar. Papua menjadi provinsi dengan kontribusi terbesar.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) hingga akhir tahun 2023, terdapat lima provinsi yang memiliki jumlah penduduk miskin tertinggi.
Provinsi dengan persentase penduduk miskin tertinggi adalah Papua yang meliputi wilayah Papua Selatan, Papua Tengah, dan Papua Pagunungan. Berikutnya Papua Barat, Nusa Tenggara Timur, Maluku, dan kelima Gorontalo.
Papua mencatat jumlah penduduk miskin tertinggi dengan 26,03% penduduk miskin. Provinsi ini memiliki garis kemiskinan sebesar Rp686.469 dan jumlah penduduk miskin mencapai 915.150 jiwa.
Papua Barat berada di urutan kedua dengan 20,49% penduduk miskin atau setara dengan 214.980 jiwa dengan nilai garis kemiskinan Rp 728.619.
Nusa Tenggara Timur menduduki peringkat ketiga dengan jumlah penduduk miskin sebesar 19,96%. Provinsi ini mencatatkan garis kemiskinan sebesar Rp507.203 dan jumlah penduduk miskin terbanyak di antara lima provinsi yakni sebanyak 1,14 juta jiwa.
Maluku berada di posisi keempat dengan jumlah penduduk miskin 16,42%, garis kemiskinan Rp 684.020 dan miskin 301.610 jiwa.
Berikutnya di urutan kelima adalah Provinsi Gorontalo dengan jumlah penduduk miskin sebanyak 183.710 jiwa atau setara dengan 15,15% penduduk provinsi tersebut. Garis kemiskinan di Gorontalo sendiri hanya sebesar Rp442.194.
Jumlah penduduk miskin di Indonesia secara historis mengalami fluktuasi dalam lima tahun terakhir. Pada tahun 2019, angka kemiskinan tercatat sebesar 9,41%. Kemudian terjadi peningkatan signifikan pada tahun 2020 menjadi 10,14% yang bertepatan dengan dimulainya pandemi Covid-19.
Namun mulai tahun 2021 dan seterusnya, tren penurunan mulai terlihat. Persentase penduduk miskin akan menurun menjadi 9,54% pada tahun 2022, dan kembali menurun menjadi 9,36% pada tahun 2023.
BPS menambahkan, persentase penduduk miskin di Indonesia meningkat pada dua tahun pertama pandemi Covid-19, namun mulai menurun pada tahun ketiga.
RISET ILLINI NEWS
(tsn/tsn) Simak videonya di bawah ini: Prabowo: Benar-benar Down, Tak Bisa Negosiasi!