berita aktual Lukisan Monet Ditemukan Setelah Dicuri Nazi 80 Tahun Lalu

JAKARTA, CNN Indonesia – Lukisan karya seniman legendaris Claude Monet yang hilang dan dicuri Nazi selama lebih dari 80 tahun kini telah dikembalikan. Sebuah lukisan Monet dikembalikan kepada keturunan pemilik aslinya di New Orleans, AS pada Rabu (09/10).

Di kantor FBI, para agen menemukan bahwa lukisan Monet telah diberikan kepada keponakan Adelbert Parlaghi.

Dilansir dari Newsweek, Helen Lowe, seorang kolektor lukisan tersebut, juga menyebutkan bahwa dia yakin kakeknya (Claude Monet) akan melihatnya dan dia sangat bangga dengan kembalinya karya seni tersebut.

Bord de Mer adalah salah satu karya Monet tahun 1865, sebuah lukisan pastel yang menggambarkan pantai berbatu Normandia. Gambar tersebut memiliki makna sejarah sebagai daerah di mana Sekutu melancarkan serangan besar-besaran pada tahun 1944.

Karya seni tersebut adalah satu dari lebih dari 20.000 karya seni yang ditemukan oleh Pasukan Kejahatan Seni FBI. Juga bagian dari koleksi 600.000 karya seni dan jutaan buku serta artefak keagamaan yang dijarah oleh Nazi selama Perang Dunia II.

Direktur Holocaust Departemen Luar Negeri, Stuart E. Eisenstatt, mengatakan: “Pencurian tersebut bukanlah tindakan acak atau tidak disengaja, namun merupakan bagian integral dari rencana Nazi untuk menghancurkan semua jejak kehidupan Yahudi di Jerman dan Eropa. Anggota dewan dalam pidatonya di bulan Maret.

Pemilik aslinya, pasangan Austria bernama Adalbert dan Hilda Parlaghi, membeli instalasi tersebut pada tahun 1936 untuk digantung di rumah mereka. Dua tahun kemudian, kata para pejabat AS, keluarga Paraligi terpaksa mengungsi oleh Nazi. Mereka meninggalkan semua harta benda mereka – termasuk lukisan Monet – di gudang perusahaan pelayaran di Wina, dengan maksud untuk mengirimkannya sendiri atau mengambilnya nanti.

Sebelum mereka dapat mengembalikan lukisan-lukisan tersebut, Gestapo Jerman menyita apa pun yang disembunyikan keluarga Paraligi di gudang, kata para pejabat AS. Lukisan Monet kemudian dijual di lelang oleh pedagang seni Nazi dan menghilang pada tahun 1941.

Ann Weber, salah satu pendiri Komisi Seni Penjarahan di Eropa yang berbasis di London, mencatat bahwa banyak penyintas Perang Dunia II dan keturunan mereka akhirnya menghadapi tantangan besar dalam memulihkan karya seni curian. Organisasi ini telah menemukan lebih dari 3.500 karya curian.

(hsy/hsy) Simak videonya di bawah ini: Video: Parli Resto & Cafe, Tingkatkan Pengalaman Kuliner Indonesia!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *