Jakarta, ILLINI NEWS – China menyuarakan perdebatan mengenai pajak impor tambahan yang dikenakan Uni Eropa terhadap pemain kendaraan listrik (EV) di negaranya. Tiongkok memperingatkan pentingnya menjaga kepercayaan antara kedua negara
Tiongkok dan UE sebelumnya telah sepakat untuk melakukan pembicaraan lebih lanjut mengenai alternatif tarif yang diterapkan, namun UE dilaporkan ingin bernegosiasi langsung dengan perusahaan kendaraan listrik Tiongkok secara terpisah.
Hal ini membuat marah Tiongkok. Tiongkok mengatakan bahwa jika UE melakukan negosiasi secara terpisah, hal ini akan “menggoyahkan kepercayaan” dan menghambat proses negosiasi yang diharapkan. Dikutip Reuters pada Selasa (29/10/2024).
Sebelumnya, terjadi panggilan video antara Perwakilan Dagang UE Valdis Dombrovskis dan Menteri Perdagangan China Wang Wentao.
Keduanya sepakat untuk menegosiasikan alternatif tarif yang akan mempertimbangkan harga minimum yang dibebankan kepada produsen Tiongkok. Pilihan lainnya adalah berinvestasi di Eropa.
“Semua pemimpin sepakat bahwa perundingan teknis akan segera dilakukan,” kata Komisi Eropa.
Saat itu, Kementerian Perdagangan Tiongkok menyambut baik kedatangan tim UE di Tiongkok. Mereka juga menjelaskan bahwa keputusan tersebut merupakan komitmen harga.
Sementara itu, Dembrovskis tidak menutup kemungkinan berdiskusi dengan pemain. Menurutnya, eksportir individu dan eksekutif UE sedang melakukan negosiasi dengan Kamar Dagang Tiongkok.
Khususnya, UE berencana mengenakan tarif tambahan hingga 35,3% pada pemain kendaraan listrik Tiongkok yang menjual produknya di kawasan Eropa. Hal itu dilakukan dengan dalih untuk melindungi pemain domestik Eropa dari tekanan persaingan mobil listrik murah asal China.
Perusahaan mobil listrik China juga disebut mendapat subsidi besar dari pemerintah. Oleh karena itu, mobil listrik bisa dijual dengan harga murah, namun dikenakan pajak tambahan sebesar 35,5% di luar pajak impor standar. Hal ini menjadi beban bagi perusahaan mobil listrik China. Inilah sebabnya UE siap mengadakan pembicaraan alternatif dengan pemerintah Tiongkok (fab/fab) Tonton video di bawah ini: Video: bantuan akses keuangan fintech Indonesia perluas pinjaman ke UMKM Artikel selanjutnya Mobil Tiongkok dihentikan oleh tentara Eropa pimpinan Xi Jinping Segera ambil tindakan