Jakarta, ILLINI NEWS – Hujan deras di Maroko berdampak pada Gurun Sahara dan danau-danau di sekitarnya. Danau tersebut telah kering selama 50 tahun terakhir dan kini mengalami banjir besar.
Pada Sabtu (12/10/2024), CNN International melaporkan pemerintah Afrika Utara dilanda banjir terburuk dalam beberapa dekade.
Bahkan salah satu danaunya, Danau Iriqui, terisi air hujan. Danau antara Zagora dan Tata telah kering selama setengah abad.
Hal yang sama berlaku untuk Merzouga yang basah kuyup. Biasanya curah hujan hanya terjadi 25 cm dalam setahun.
Hossein Youbeb dari Observatorium Meteorologi Maroko menjelaskan: “Tidak ada curah hujan sesingkat itu pada 30 hingga 50 tahun yang lalu.”
Ini bukan masalah kekeringan, hujan punya dampak lain. Yubabu mengatakan peningkatan kelembapan akan berdampak jangka panjang terhadap iklim negaranya.
Waduk-waduk terisi pada tingkat yang belum pernah terjadi sebelumnya. Ini memberikan sumber air tambahan bagi masyarakat.
CNN International menulis masih terlalu dini untuk menilai dampak curah hujan terhadap Maroko, termasuk pengurangan kekeringan.
Setidaknya 20 orang tewas dalam badai di Maroko dan Aljazair. Selain itu, curah hujan yang tinggi juga dapat mengganggu produksi tanaman pangan. (hsy/hsy) Saksikan video di bawah ini: Video: Telekomunikasi Kelas Dunia dari IKN: Fondasi Masa Depan Indonesia