Jakarta, ILLINI NEWS – Amerika Serikat semakin was-was dengan kekuatan China di luar angkasa.
“Cara mereka memainkan kemampuan anti-ruang angkasa sungguh mencengangkan,” kata Panglima Angkatan Udara AS Jenderal. B. Chance Saltzman, dikutip di Politico Kamis (711/2024).
Ia mengaku sangat prihatin ketika China meluncurkan ratusan satelit sebagai bagian dari sistem penargetan yang dapat digunakan untuk mendukung misi di Bumi.
Saltzman mengatakan sejauh ini perhatian utama mereka adalah Rusia dan pengembangan senjata nuklir luar angkasa.
Itu sebabnya AS, Inggris, dan Australia menandatangani perjanjian untuk membangun radar berbasis ruang angkasa yang dapat memantau apa yang terjadi di orbit.
Terletak sekitar 35.786 kilometer di atas Bumi, wilayah ini merupakan salah satu wilayah paling terpencil di mana satelit beroperasi.
Menariknya, setiap pesawat ruang angkasa di orbit geosinkron selalu melayang di wilayah yang sama di Bumi, sesuai dengan panjang orbitnya dan kecepatan rotasi planet kita bersama bintang-bintang.
Sistem baru yang dirancang untuk memantau bagian luar angkasa ini dikenal sebagai Deep Space Advanced Radar Capability (DARC).
Melalui Space, DARC akan menyediakan radar cuaca 24 jam di seluruh dunia untuk tiga negara yang membentuk kemitraan keamanan AUKUS.
Perjanjian tersebut dapat meningkatkan kemampuan yang memberikan teknologi canggih kepada mitra trilateral untuk mengidentifikasi ancaman yang muncul di luar angkasa, kata Departemen Pertahanan AS (DoD) dalam sebuah pernyataan yang dirilis pada 1 Desember tahun lalu.
Pengumuman ini menambah fokus Angkatan Luar Angkasa pada pesawat ruang angkasa yang mampu mengidentifikasi, melacak dan memantau objek di sekitar Bumi.
“Seiring dengan pesatnya perkembangan ruang angkasa, kita harus terus mengambil langkah-langkah yang disengaja untuk memastikan kemampuan kolektif kita untuk beroperasi dengan aman, dan negara kita secara unik diposisikan untuk memastikan kemampuan tersebut secara global,” kata Chance Saltzman (dem/dem) Tonton video di bawah ini. Video: Tiongkok Ciptakan Virus Baru yang Mematikan Artikel Berikutnya Peretas Tiongkok di Singapura hidup dalam kemewahan dan menggunakan 19 juta komputer;