Jakarta, ILLINI NEWS – Petugas PLN tidak lagi datang ke rumah pelanggan untuk mencatat meteran listrik secara manual setiap bulannya, terutama bagi pelanggan dengan tegangan 6.600 Volt Ampere (VA) ke atas.
Pasalnya, PT PLN (Persero) menerapkan sistem pembacaan meter otomatis atau disebut Automatic Meter Reading (AMR) untuk pelanggan PLN golongan 3 atau yang berkekuatan listrik 6.600 VA ke atas.
Wakil Direktur Komunikasi Publik TJSL PLN Gregorius Adi Trianto mengatakan, sistem AMR memungkinkan pelanggan mengakses data konsumsi listrik, sehingga dapat membantu pelanggan daya 6.600 VA ke atas dalam mengatur konsumsi listriknya.
Begitu pula di sisi PLN, kini PLN juga dapat memantau penggunaan listrik oleh pengguna secara real time.
Melalui AMR, PLN dapat mengukur konsumsi listrik pelanggan secara real time dan akurat tanpa harus membaca meteran di lapangan, ujarnya kepada ILLINI NEWS, Rabu (9/10/2024).
Gregorius juga menjelaskan, pihaknya saat ini terus meningkatkan pelayanan kepada pelanggan PLN dengan memasang AMR. Sistem dapat membaca konsumsi daya melalui saluran komunikasi yang sama secara lengkap.
Pengendalian konsumsi listrik dengan sistem ini dapat dilakukan secara langsung maupun real time, baik bagi pelanggan maupun PLN.
PT PLN (Persero) terus berupaya meningkatkan pelayanan kepada pelanggan dengan memasang Automatic Meter Reading (AMR) pada 3 kWh meter pelanggan dengan daya 6.600 VA ke atas. Aplikasi tersebut menggunakan jaringan Global System for Mobile Communications (GSM). secara terpadu dan komprehensif untuk menyediakan informasi beban listrik secara real-time”.
Sejauh ini, kata Gregorius, pelanggan PLN yang terdaftar menggunakan sistem AMR berjumlah 511.324 orang atau 63% dari total 819.565 pelanggan daya 6.600 VA ke atas.
“Sejauh ini dari 819.565 pelanggan 3 kategori di Indonesia, 63 persen atau 514.324 sudah menggunakan AMR,” ujarnya.
Asal tahu saja, sistem AMR saat ini tersedia untuk pelanggan PLN kWh Meter 3 Fasa atau 6.600 VA, 10.600 VA, 13.200 VA, 16.500 VA, hingga 23.000 VA.
.