Catatan: Artikel ini merupakan pendapat pribadi penulis dan tidak mencerminkan pandangan dewan redaksi illinibasketballhistory.com.
Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) yang dirumuskan oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa pada tahun 2015 merupakan seruan global untuk mengakhiri kemiskinan, melindungi planet ini, dan menjamin perdamaian dan kesejahteraan bagi semua.
Implementasi Tujuan Pembangunan (SDGs) yang terdiri dari 17 tujuan, 169 sasaran dan 289 indikator, telah dirangkai menjadi empat pilar yang dituju pada tahun 2030. Pilar tersebut meliputi pilar pembangunan sosial, pembangunan ekonomi, pembangunan lingkungan hidup, dan pembangunan hukum serta pemerintahan.
Pada tahun 2023, Indonesia telah mencapai beberapa kemajuan untuk secara bertahap mendekati tujuan tahun 2030. Berdasarkan Laporan Pembangunan Berkelanjutan tahun 2023, Indonesia saat ini berada pada peringkat ke-75 dunia. Peningkatan ini menunjukkan hasil positif dibandingkan empat tahun terakhir, yakni berada di peringkat 102.
Masih berdasarkan data Sustainable Development Report 2023, skor Indonesia meningkat dari 64,2 pada tahun 2019 menjadi 70,2 pada tahun 2023. Peringkat Indonesia kini juga berada di peringkat ke-4 kawasan ASEAN. Dari sisi penanggulangan kemiskinan misalnya, pemerintah berhasil menurunkan angka kemiskinan, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) pada Maret 2023 mengalami penurunan sebesar 0,21 persen dari 9,36 persen menjadi 9,36 persen pada September 2022. Juga dalam hal 9,57 persen pendidikan berkualitas, dimana partisipasi masyarakat dalam pembelajaran formal meningkat. Perubahan iklim merupakan tantangan global yang memerlukan respons bersama dari semua negara. Indonesia, sebagai salah satu negara yang rentan terhadap dampak perubahan iklim, mempunyai tanggung jawab besar untuk mengurangi emisi gas rumah kaca dan meningkatkan ketahanan terhadap bencana alam terkait perubahan iklim.
Pada tahun 2023, upaya pengurangan emisi akan menjadi fokus utama seiring dengan perumusan kebijakan pemerintah Indonesia mengenai energi terbarukan, pengurangan polusi, dan promosi transportasi berkelanjutan. Kolaborasi antara sektor publik, swasta dan masyarakat sipil menjadi kunci percepatan keberhasilan mitigasi perubahan iklim di bidang kesehatan, Indonesia telah menunjukkan peningkatan di beberapa indikator seperti angka harapan hidup pada tahun 2023 dibandingkan BPS yang akan tercapai pada tahun 73,93 bertahun-tahun. Tahun 2023 bertambah 0,23 tahun atau 0,31 persen dibandingkan tahun 2022 yaitu 73,70 tahun. Di sisi lain, permasalahan seperti migrasi anak dan penyebaran penyakit tidak menular masih menjadi tantangan yang terus diatasi pemerintah, dengan rencana strategis pada tahun 2024. Dari sisi perekonomian, perekonomian Indonesia pada tahun 2023 akan tumbuh sebesar 5,05 persen, di bawah capaian tahun 2023. Tahun 2022 yang mengalami pertumbuhan sebesar 5,31 persen. Pertumbuhan PDB Indonesia terus berlanjut, PDB kini mencapai Rp20.892,4 triliun dan PDB per kapita mencapai Rp75,0 juta.
Namun, pertumbuhan inklusif dan keberlanjutan masih menjadi perdebatan karena kesenjangan sosial dan ekonomi masih terjadi. Di sisi lain, dalam inovasi industri, pemerintah secara aktif melakukan digitalisasi UMKM dan mendorong start-up lokal agar menjadi lebih internasional dan kompetitif, karena negara ini memiliki populasi terbesar keempat di dunia, sehingga mempunyai peran penting dalam persaingan global. agenda. Pada tahun 2023, partisipasi Indonesia dalam forum internasional seperti Konferensi Perubahan Iklim PBB (COP) dan pertemuan G20 menjadi penting.
Dalam rangka peningkatan ambisi penanganan perubahan iklim, Indonesia diharapkan turut serta aktif memperjuangkan kepentingan negara berkembang, berkomitmen pada prinsip pembangunan berkelanjutan untuk mencapai tujuan global Indonesia. Krisis keuangan global, pandemi Covid-19 yang masih belum selesai, dan bencana alam juga mempengaruhi kemajuan dalam mencapai tujuan global. Namun, tindakan strategis dan kerja sama interdisipliner antara pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat sipil perlu ditingkatkan. Namun jika kita bersatu, saling mendukung dan mengupayakan perubahan yang langgeng, pasti ada jalan bagi Indonesia untuk mencapai tujuan mulia tersebut.
Setiap orang mempunyai peranan penting dalam mencermati dan berpartisipasi dalam aksi nyata pembangunan bangsa ini agar sejalan dengan gagasan pembangunan berkelanjutan internasional. (miq/miq)