illini berita Trump Bukan Raja Bitcoin, Presiden Ini Bikin BTC Naik Jutaan Persen

Jakarta, ILLINI NEWS – Harga kripto (Bitcoin) belakangan ini mengalami lonjakan bahkan sempat mencapai titik tertinggi sepanjang masa (ATH).

Laporan dari Refinitiv, Bitcoin menyentuh level US$88.217 pada 14 November 2024. Belakangan ini, Bitcoin malah melewati level yang lebih tinggi, yakni di atas US$. 90.000 dolar.

Lonjakan harga Bitcoin terjadi terutama setelah Donald Trump memenangkan pemilu AS melawan Kamala Harris.

Hal ini disambut baik oleh para pelaku pasar karena Trump dianggap sebagai sosok profesional di industri kripto.

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) meyakini kemenangan Donald J. Trump pada pemilu presiden AS akan menjadi game changer bagi industri aset kripto. Ketua Dewan Komisioner (DK) OJC Mahendra Sirgar mengatakan bahwa di masa lalu presiden- orang terpilih bisa dikatakan skeptis, Tapi sekarang dia mendukung cryptocurrency.

“Investor dan pemodal ventura saat ini memiliki selera dan kemampuan yang berbeda dibandingkan lima tahun lalu. Terlebih lagi, minggu lalu di AS, seseorang yang sebelumnya dikenal sebagai skeptis terhadap kripto kemudian menjadi pendukung kripto dan terpilih sebagai presiden AS berikutnya,” kata Mahendra pada Indonesia FinTech Summit and Expo 2024 di mall Cote Casablanca, Selasa (12/11/2024).

Pertumbuhan Bitcoin dari Obama hingga Biden

Bitcoin (BTC) bisa dikatakan masih dalam masa remaja karena baru diluncurkan pada tahun 2009 oleh Satoshi Nakamoto.

Pertumbuhan adopsi BTC di tahun-tahun awal dimulai dengan lambat. Jika melihat data harga Bitcoin di Google Finance, data tersebut hanya dari tanggal 20 November 2015.

Tahun-tahun awal ditandai dengan infrastruktur yang sangat sedikit, dengan hanya sedikit penghobi yang membeli dan menjual BTC.

Namun, pada awal mula Bitcoin, AS

FYI, di bawah Obama, Bitcoin naik lebih dari 33,000,000%.

Bitcoin awalnya memiliki nilai yang kecil, namun harganya meroket hingga hampir mencapai AS. Menjelang akhir masa jabatan Obama, Bitcoin menjadi lebih populer, meskipun masih dianggap sebagai aset khusus.

Selain itu, pada pertengahan tahun ini, Trump berbicara pada Konferensi Bitcoin 2024, Donald Trump mengklaim, “Selama empat tahun saya menjabat, Bitcoin telah meningkat sebesar 3.900%. Di bawah Biden dan Harris, hanya meningkat sebesar 50%. Dia juga berjanji untuk menjadikan Amerika sebagai “ibu kota kripto di planet ini dan pembangkit tenaga bitcoin dunia”.

Faktanya, kebangkitan Bitcoin dari awal tahun 2017 hingga awal tahun 2021 (era Trump) meningkat lebih dari 3.000% namun tidak mencapai klaim Trump sebesar 3.900%.

Naiknya harga Bitcoin saat itu didorong oleh ketertarikan media dan perdagangan spekulatif. Munculnya ICO (Initial Coin Offerings) dan penerapan Segregated Proof of Intent (SegWit) pada tahun 2017 semakin memperkuat pasar.

Meskipun terjadi penurunan yang signifikan pada awal tahun 2018, Bitcoin mulai bangkit kembali pada tahun 2019, hingga mencapai AS. Selama masa jabatan Trump, pengawasan pemerintah meningkat, sehingga mempengaruhi pasar dalam berbagai cara.

Riset ILLINI NEWS

[dilindungi email] (rev/rev)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *