JAKARTA, ILLINI NEWS – Senator AS khawatir internet global dimata-matai oleh China dan Rusia. Pasalnya, China dan Rusia diyakini memiliki akses terhadap infrastruktur kabel bawah laut global.
Saat ini, terdapat sekitar 400 kabel bawah laut yang mengangkut sekitar 95% lalu lintas data dunia. Lokasi seluruh kabel bawah laut terbuka untuk umum untuk menghindari kemungkinan kerusakan yang tidak disengaja.
Reuters melaporkan bahwa delapan senator AS telah meminta Presiden Joe Biden untuk meninjau keamanan jaringan global di seberang lautan.
“Sangat penting bagi Amerika Serikat untuk menilai kerentanan infrastruktur kabel bawah laut dunia, termasuk ancaman sabotase Rusia dan meningkatnya peran Tiongkok dalam penempatan dan pemeliharaan kabel tersebut,” demikian isi surat dari delapan senator, yang dipimpin oleh Todd Young . Chris Murphy.
Komisi Komunikasi Federal (FCC) Jeffrey Starks mengatakan pada tahun 2020 bahwa lembaga yang dipimpinnya harus “memastikan bahwa komunikasi tidak dapat disadap, disadap, atau disadap oleh negara-negara yang bermusuhan atau pihak-pihak yang bersahabat.”
Para senator mengirimkan surat kepada Biden yang mengatakan bahwa memastikan keamanan lalu lintas Internet harus menjadi prioritas nasional.
Mereka juga menanyakan beberapa pertanyaan kepada Biden. Salah satunya adalah kebutuhan untuk memiliki armada kapal besar yang berbendera AS untuk menjamin kemampuan armada domestik dalam memelihara jaringan kabel di seluruh dunia. Mereka kemudian ingin mengetahui apakah pemerintahan Biden mendorong negara lain untuk menggunakan pembuat kabel bawah laut yang “kredibel”.
Reuters melaporkan tahun lalu bahwa Departemen Luar Negeri AS dan mitra-mitranya berusaha mencegah Tiongkok memenangkan kontrak untuk membangun kabel bawah laut di lokasi-lokasi strategis yang menjadi kepentingan AS. Instansi pemerintah AS lainnya juga memblokir sambungan kabel langsung dari AS ke Tiongkok atau Hong Kong.
Pada tahun 2020, empat sambungan jaringan kabel langsung antara Amerika Serikat dan Hong Kong berkontribusi terhadap upaya pembatalan. (dem/dem) Simak video di bawah ini: Video: Bareskrim Bongkar Organisasi Judi Online China Artikel Berikutnya Pusat Data Ramai, Telkom Bangun Kabel Laut dari Batam ke Singapura