Jakarta, ILLINI NEWS – Keputusan Presiden Prabowo Subiant mengurangi anggaran Kementerian atau Lembaga (K/L) untuk pergi ke wilayah (TKD) RP 306,69 triliun tidak akan mengganggu posisi keseluruhan APBN 2025.
Ini telah dikonfirmasi oleh kepala Kementerian Komunikasi dan Informasi Denis Suris Suris Suris. Menurutnya, ketentuan defisit anggaran pada tahun 2025 dalam jumlah 2,53% dari biaya produk domestik bruto (PDB) atau senilai 616,2 triliun tr.
“Jadi sebenarnya tidak ada yang berubah. Itu hanya mengubah skala prioritas,” Denis mengutip Jumat (01.24.2025).
Deni menekankan bahwa pengeluaran negara yang ditetapkan dalam APBN Act pada tahun 2025 dalam jumlah 3621.3 dari triliun rupee tidak akan berubah karena pengurangan biaya yang ditetapkan dalam instruksi presiden atau instruksi presiden.
Seperti yang Anda ketahui, salah satu program yang menang cepat yang termasuk di dalamnya adalah Free Food (MBG).
“Ini tidak boleh dikurangi, tapi ya, efektivitas hanya ditujukan untuk MBG. Program prioritas pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, ya, Asta dikutip adalah segalanya,” kata Denis.
Seperti yang Anda ketahui ketika Anda memproyeksikan kekurangan APBN pada nilai 2025 616.19 triliun. Pendanaan narkoba diperlukan dalam 775,87 triliun rupee dan pendanaan tidak kompeten 159,7 triliun rupee sebagai faktor pengurangan.
Dari 775,8 triliun hutang rupee, yang diterima dari rilis SBN dalam jumlah 642,5 triliun rupee, sedangkan pinjaman adalah 133,3 triliun rupia.
Tema keseluruhan SBN memiliki kecenderungan untuk lebih rendah dari tujuan SBN -Release pada tahun 2024 pada 666,4 triliun. Dengan pinjaman murni 133,3 triliun rupee, itu meningkat dari target 2024 dengan jumlah 18,4 triliun.
Pinjaman terdiri dari pinjaman internal (bruto) 11,77 miliar rupia, yang digunakan untuk membayar biaya utama dalam jumlah rubel 6,6 miliar, dan yang digunakan untuk anggaran negara untuk tahun 2025 hanya berjumlah 5,17 triliun rupee.
Kemudian pinjaman asing (net) RP 128.13 triliun. Kompilasi Pinjaman Moneter Rp. Jumlah ini dikurangi dengan pembayaran pembayaran utama pinjaman asing RP.
(ARJ/HAA) Tonton video di bawah ini: Video Prabowo. Artikel berikut adalah Prabovo, Pemerintah akan menambahkan utang RP