JAKARTA, ILLINI NEWS – Selfie dengan KTP kerap menjadi syarat verifikasi ketika seseorang ingin mendaftarkan akun di platform online. Namun diketahui terdapat risiko ancaman keamanan.
Menurut Kaspersky, pengguna hampir tidak pernah tahu bagaimana platform tertentu menyimpan dan memproses data yang disediakan, termasuk foto selfie dan kartu identitas.
Umumnya, platform meyakinkan pengguna bahwa informasi pribadi mereka aman dan disimpan dengan sangat hati-hati.
Namun, Anda tentu tidak bisa yakin 100%. Pertama-tama, jika platform tidak memberikan rincian lebih lanjut di halaman kebijakan privasinya.
Faktanya, selfie dengan KTP ini merupakan alat yang “berharga” di tangan para penjahat dunia maya.
Penipu dapat membuka bisnis atas nama Anda atau mendaftarkan kartu SIM menggunakan identitas Anda untuk melanggar hukum dengan berbagai cara.
Semakin banyak website yang mendukung registrasi online jarak jauh, semakin besar pula risiko berfoto selfie dengan KTP.
“Penjahat dunia maya telah lama menjual foto dan video orang-orang di situs web gelap untuk mendapatkan foto palsu, lembaran kertas putih berukuran standar dokumen, dan melalui prosedur standar KYC (Kenali Pelanggan Anda). Jika mereka asli dengan paspor, ambil foto selfie, maka itu adalah tambang emas,” kata Kaspersky seperti dikutip dalam keterangan tertulis, Selasa (19/11/2024).
Cara mengurangi risiko penipuan ID selfie
Meski praktik memotret dengan KTP memiliki risiko, namun pengguna tetap bisa melakukannya, namun dengan cara yang lebih hati-hati. Nah, berikut Kaspersky berbagi tips cara mengurangi risiko tersebut.
1. Baca kebijakan privasi perusahaan. Sebelum Anda mengirim selfie dengan ID Anda, pelajari segala sesuatu tentang perusahaan tersebut.
Lihat di mana dan oleh siapa informasi Anda akan diproses, berapa lama informasi tersebut akan disimpan, dan apakah perusahaan boleh membagikan informasi pelanggan kepada lembaga penegak hukum, pihak ketiga, dan bahkan negara lain.
2. Teliti sejarah pelanggaran data perusahaan. Jika ya, cari tahu seberapa sering pelanggaran data terjadi. Lalu informasi apa saja yang diungkapkan? dan bagaimana perusahaan merespons pelanggaran/
Anda dapat menemukannya menggunakan kueri penelusuran seperti kebocoran data nama_perusahaan atau pelanggaran data nama_perusahaan.
3. Tambahkan tanda air ke selfie Anda. Hal ini dapat dengan mudah dilakukan menggunakan editor gambar bawaan pada ponsel Anda yang memungkinkan Anda melapisi teks semi-transparan, atau dengan menggunakan aplikasi yang dapat diunduh gratis.
Artinya, meskipun gambar tersebut bocor, akan sangat sulit bagi penjahat dunia maya untuk mengeksploitasinya jika mereka mendaftar ke layanan lain.
4. Hapus selfie segera setelah dikirim jika perangkat Anda tidak memiliki keamanan. Jangan lupa, jika memungkinkan, untuk segera menghapus foto selfie dari pesan Anda dan dari folder yang baru saja dihapus di ponsel Anda.
5. Periksa riwayat kredit Anda secara teratur. Hubungi bank Anda untuk mengetahui cara mendapatkan pemberitahuan instan tentang perubahan riwayat kredit Anda. Dan jangan pernah memberikan informasi pribadi Anda dengan imbalan uang. (luar biasa/luar biasa) Tonton video di bawah ini: Video: Terungkap! 3 Tantangan RI Lanjutkan Adopsi AI Global Artikel Berikutnya Markas Penipuan Kripto Terungkap di Dekat RI, Caranya Mengerikan!