Jakarta, ILLINI NEWS – Ekonom Marie Elka Pangestu menilai kebijakan tarif impor yang akan diterapkan Presiden terpilih AS Donald Trump akan berdampak besar terhadap perdagangan dunia. Ia memperingatkan bahwa tidak hanya Tiongkok, Indonesia juga akan menderita.
“Dari segi geopolitik, akan ada migrasi investasi untuk menghindari kenaikan harga. Saat ini fokusnya ada di Tiongkok, tapi kami akan mulai mencari negara lain yang terkena dampaknya,” kata Mari kepada ILLINI NEWS, Jumat. (22/11/2024).
Anggap saja rencana AS mengenakan tarif tinggi terhadap Tiongkok memberikan peluang bagi Indonesia. Peluangnya adalah perpindahan pabrik dari China ke Indonesia. Namun hal ini juga dapat meningkatkan defisit perdagangan antara AS dan Indonesia. Jika demikian, Indonesia bisa menghadapi sanksi AS.
“Oleh karena itu, meskipun kita menolak pindah ke Tiongkok untuk menghindari tarif yang tinggi, kita harus berhati-hati karena jika defisit kita dengan Amerika Serikat mulai meningkat lagi, kita akan terkena tarif impor,” ujarnya.
Untuk itu, Wakil Khusus Presiden Bidang Perdagangan dan Kerjasama Multilateral ini menegaskan, pemerintah harus mempunyai rencana terlebih dahulu. Salah satu caranya adalah dengan cerdas dalam melakukan diversifikasi ekonomi dan memilih menerima imigrasi.
“Yang pertama bagaimana kita berharap tidak terkena dampak kenaikan pajak impor, sehingga kita harus berhati-hati dalam melakukan diversifikasi dan migrasi,” ujarnya.
Mari mengatakan, Indonesia tidak boleh terlibat dalam perang dagang antara AS dan China. Menurutnya, diplomasi ekonomi harus ditingkatkan tanpa menciptakan kebijakan yang berupaya menghambat produk dalam negeri.
“Kita jangan ikut-ikutan balas dendam, ayo ikut membangun benteng…makanya ungkapan meningkatkan kekuatan Amerika jangan dijadikan tema bagi kita. Kita harus punya tema lain, memperkuat Indonesia dengan meningkatkan persaingan dan memperkuat kerja sama.” wilayah”. . Pengumuman Kabar baik dari Eropa-China, “perang” bisa dihentikan