Jakarta, ILLINI NEWS – Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Yassierli mengaku berhati-hati dalam menyusun formula kenaikan upah minimum hingga 2025. UMK) pada tahun 2025.
Hal itu diumumkan Menteri Luar Negeri pada hari ini, 25/22/2024, di Istana Negara Jakarta, usai pertemuan selama 3,5 jam dengan Presiden Prabowo Subianto.
Sesuai penuturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Sipil Negara, dalam pertemuan itu, pihaknya mengumumkan perubahan di bidang pengembangan kebijakan UMP. Setelah itu datanglah instruksi Prabovo.
“Hasilnya saya belum bisa bicara, jadi masih harus kita rumuskan karena banyak hal yang perlu kita perhatikan,” kata Menteri Personalia kepada wartawan usai pertemuan.
Namun, dia menyatakan akan berhati-hati. Karena menyangkut keadaan keuangan perusahaan saat ini.
Oleh karena itu, menurutnya, ada gagasan untuk memisahkan kebijakan upah minimum pada sektor tenaga kerja dan modal.
Ia menambahkan, gagasan ini masih berupa rancangan, yaitu rencana, dan akan terus dikembangkan dan dikaji.
“Awalnya kita mau. Kita tahu perusahaan-perusahaan yang sedang kesulitan keuangan, ya, mereka kesulitan keuangan. Kita susun secara terstruktur, seperti di RUU. Kita harus hati-hati di sana” Lihat topik Tenaga Kerja dan Modal Industri memberikan penjelasan kepada Menteri Personalia terkait penyelidikan tersebut.
Menteri Sumber Daya Manusia mengatakan pembangunannya akan terus berlanjut. Ia berharap formulanya dapat diselesaikan dan diumumkan pada akhir bulan ini, atau setidaknya pada bulan Desember. (dce/dce) Tonton video di bawah ini: Video: Simak! Menaker Beri Update UMP 2025 Artikel Berikutnya Prabovo dan Menaker Bertemu Hampir 4 Jam Bahas Implikasi Kenaikan UMP