Jakarta, ILLINI NEWS – Industri otomotif dalam negeri menghadapi banyak tantangan, termasuk daya beli Direktur Pemasaran dan Komunikasi Korporasi PT Astra Daihatsu Motor (ADM) Sri Agung Handayani mengakui daya beli melemah dalam beberapa bulan terakhir.
“Kami rasa dari separuh lainnya. Separuh lainnya yang paling berat adalah daya beli, karena pasar Daihatsu berbeda dengan yang lain, kami lebih didominasi oleh pembeli mobil pemula. Ada yang berasal dari sektor informal. dan yang terbesar.” mereka dari usaha kecil,” ujarnya, seperti dikutip Jumat (17/1/2024).
Selain itu, ada tantangan lain: semakin sulitnya membeli kendaraan. Belakangan ini, perusahaan leasing atau pembiayaan dan bank lebih ketat dalam memberikan pinjaman.
“Saat mau beli, kita ada masalah dengan pihak leasing, yaitu masalah kredit, apalagi yang baru beli mobil pertama, prosesnya lebih luar biasa lagi, sekarang kita perlu uang muka yang besar, Jadi kurang lebih dua tantangan utama kita di semester kedua ini,” tuturnya.
Dalam beberapa kasus, banyak yang akhirnya tidak memenuhi syarat untuk disewakan, padahal permohonannya cukup banyak.
“Iya, mungkin kita terikat (permohonan diterima dan ditolak) karena kondisi NPL,” ujarnya.
Industri otomotif kini ditantang untuk menjual 1 juta mobil pada tahun 2025. Jika lebih mudah mendapatkan persetujuan sewa, maka pencapaian penjualan akan lebih mudah.
“Kalau pinjaman kita ditarik, mungkin seharusnya tidak ada masalah. Mudah-mudahan NPL sewanya lebih sehat lagi karena pinjaman kita sudah 80%,” ujarnya.
Data Bank Indonesia (BI) menunjukkan pertumbuhan kredit year-on-year (YoY) seringkali melebihi pertumbuhan aset pihak ketiga (DPK).
Misalnya, pada bulan Januari 2023, pertumbuhan tahunan pinjaman dan simpanan masing-masing akan sebesar 10,53% dan 8,5% (selisih sebesar 2,05 poin persentase). Sementara itu, pada bulan Januari 2024, pertumbuhan tahunan pinjaman dan simpanan akan meningkat masing-masing menjadi 11,8% dan 5,8% (selisih sebesar 6 poin persentase).
Likuiditas rendah mengacu pada keadaan ketersediaan uang tunai atau alat likuid yang terbatas sehingga menyulitkan bank, perusahaan, dan perorangan untuk memperoleh dana atau pinjaman (fys/wur). 90 hari