Jakarta, ILLINI NEWS – Setiap orang tua berharap anaknya tumbuh menjadi cerdas dan sukses. Namun masih banyak orang tua yang belum mengetahui dan bingung bagaimana cara membesarkan anak menjadi cerdas.
Menurut para ilmuwan, setidaknya ada 10 hal yang bisa dilakukan orang tua untuk membantu anaknya tumbuh cerdas dan sehat. Pengertiannya menurut waktu adalah sebagai berikut:
1. Jangan biarkan anak begadang
Jangan biarkan anak Anda begadang, karena kurang tidur satu jam setara dengan dua tahun kematangan dan perkembangan kognitifnya. Ada korelasi antara skor dan rata-rata jumlah tidur.
Ada hubungan antara tidur yang cukup dan kecerdasan. Orang dewasa yang mendapat nilai A tidur rata-rata 15 menit lebih lama dibandingkan siswa yang mendapat nilai B.
Jadi, jika Anda ingin anak cerdas, pastikan anak Anda cukup tidur.
2. Aktivitas fisik
Peningkatan aktivitas fisik anak berdampak positif terhadap konsentrasi, daya ingat, dan perilakunya di kelas. Faktanya, aktivitas luar ruangan yang membuat anak bergerak, meski tidak membuat mereka berkeringat, dapat meningkatkan kecerdasan, kreativitas, konsentrasi, dan keterampilan perencanaannya.
Olahraga mempengaruhi otak dengan membangun koneksi saraf yang membangun memori dan fungsi eksekutif bagian otak yang membantu anak merencanakan dan mengarahkan tindakannya. Mereka membutuhkannya untuk mengontrol suasana hati mereka di sekolah, mengatur pekerjaan rumah mereka, dan kemudian, tentu saja, menyelesaikan tugas sekolah mereka.
3. Membacakan buku bersama anak Anda, bukan membacakannya untuknya
Jangan biarkan anak Anda hanya melihat gambar-gambar di buku sambil membaca. Perhatikan kata-katanya.
Membaca bersama mereka, bukan untuk mereka. Penelitian menunjukkan bahwa hal ini membantu mengembangkan keterampilan membaca anak karena orang tua memberikan perhatian khusus pada pengembangan keterampilan dan strategi membaca anak.
Oleh karena itu, membaca buku bersama merupakan cara yang efektif untuk meningkatkan kemampuan literasi dini bahkan bagi anak-anak yang kurang beruntung sekalipun.
4. Selain IQ, disiplin diri juga harus ada
Disiplin diri mengalahkan IQ dalam memprediksi siapa yang akan sukses dalam hidup. Banyak penelitian menunjukkan bahwa ketekunan adalah faktor terpenting dalam kesuksesan pribadi.
Siswa yang menunjukkan ketekunan lebih besar kemungkinannya untuk berhasil di kelas. “Orang dewasa yang berdisiplin tinggi mengungguli rekan-rekan mereka yang lebih impulsif dalam semua variabel kinerja akademik,” tulis para peneliti.
Disiplin diri lebih dari sekedar IQ yang menentukan prestasi akademik.
5. Belajar adalah suatu proses aktif
Belajar adalah suatu proses yang aktif, bukan proses yang pasif.
Otak kita telah berevolusi untuk belajar sambil melakukan, bukan dengan mendengarkan. Misalnya, jika Anda ingin menghafal sebuah halaman, yang terbaik adalah menghabiskan 30 persen waktu Anda untuk membacanya, dan 70 persen sisanya untuk menguji ingatan Anda.
6. Makanan sehat penting untuk otak
Penelitian menunjukkan bahwa makanan yang dimakan mempengaruhi nilai anak.
Menurut penelitian, makanan tinggi karbohidrat, tinggi serat, dan lambat dicerna, seperti oatmeal, adalah yang terbaik.
Sebanyak 16 siswa diuji ketangkasan dan kecepatan berpikirnya. Mereka kemudian menjalani diet tinggi lemak dan rendah karbohidrat selama lima hari. Akibatnya, saat diuji kembali, fungsi otak mereka menurun.
7. Anak yang bahagia adalah anak yang sukses
Anak-anak yang bahagia tumbuh menjadi orang dewasa yang lebih berprestasi dan sukses.
Rata-rata, orang yang bahagia lebih sukses dalam pekerjaan dan cinta dibandingkan orang yang tidak bahagia. Mereka mendapatkan tinjauan kinerja yang lebih baik, memiliki pekerjaan yang lebih bergengsi, dan gaji yang lebih tinggi. Mereka lebih mungkin untuk menikah dan setelah menikah, mereka lebih puas dengan pernikahannya.
Jadi apa kunci untuk membesarkan anak-anak bahagia? Jadilah orang tua yang bahagia.
8. Rekan kerja itu penting
Genetika Anda dan pasangan mempunyai pengaruh yang besar terhadap anak Anda. Namun yang terpenting adalah lingkungan anak Anda.
Tinggal di lingkungan yang sehat, bersekolah di sekolah yang bagus, dan memastikan anak Anda bergaul dengan anak-anak yang baik dapat membuat perbedaan besar.
9. Percayai anak Anda
Orang tua seringkali meragukan kemampuan anaknya. Hal ini dapat menjadi penghambat Anda dalam pendidikannya.
Anda tampaknya menghambat perkembangan mereka. Pada akhirnya, anak merasa kurang percaya diri dalam mengerjakan tugas. Impian mereka untuk sukses akan pupus.
10. Pendidikan musik
Studi menunjukkan bahwa pendidikan musik membuat anak lebih pintar.
Penelitian tersebut mengamati anak-anak dalam kelompok musik. Mereka melihat peningkatan IQ yang lebih besar dibandingkan anak-anak yang tidak berpartisipasi dalam kegiatan musik. Dampaknya relatif kecil, namun perbedaan dalam subtes IQ, skor indeks, dan ukuran standar kinerja akademik cukup mencolok.
Semakin banyak penelitian yang menunjukkan bahwa pendidikan musik memberi siswa keunggulan dalam pembelajaran di kelas.
Bahkan, efek positif dari musik juga bisa dirasakan oleh orang tua. Sebuah studi dari Northwestern University menunjukkan bahwa latihan musik dapat bermanfaat bagi orang lanjut usia dengan mengurangi beberapa efek berbahaya dari penuaan.
(PGR/PGR) Saksikan video di bawah ini: Video: Parle Resto & Café, Sempurnakan Pengalaman Kuliner Indonesia Anda! Artikel selanjutnya 12 gejala depresi pada anak yang tidak boleh diabaikan oleh orang tua!