Isi
Jakarta, ILLINI NEWS – Forbes Middle East resmi merilis daftar 10 orang terkaya di kawasan Timur Tengah. Menariknya, nama-nama yang ada di daftar ini bukanlah orang-orang terkenal, namun memiliki pengaruh yang besar bagi kehidupan masyarakat di daerah tersebut.
Merujuk pada daftar “Keluarga Arab Terkaya di Dunia” yang diterbitkan Forbes untuk Timur Tengah, sebanyak tujuh dari 10 orang terkaya di Timur Tengah berasal dari Arab Saudi. Sementara beberapa lainnya datang dari Kuwait dan Uni Emirat Arab (UEA). Namun, informasi tentang para miliarder ini relatif minim di Internet.
“Keluarga-keluarga yang masuk dalam daftar Forbes Timur Tengah kami mungkin tidak terkenal.” Tapi banyak [miliarder] lebih memilih untuk tetap seperti itu (tidak diketahui),” demikian laporan Forbes Timur Tengah, dikutip Rabu (16/10/2024).
Menurut laporan yang sama, sembilan dari 15 individu atau keluarga terkaya di Timur Tengah memiliki hak lisensi merek asing, khususnya Amerika Serikat (AS).
Jadi siapakah orang atau keluarga terkaya di Timur Tengah? Berikut daftarnya dengan asumsi nilai tukar Rp 15.511/US$.1. Olayan
Kekayaan bersih: $8 miliar atau sekitar Rp 124,09 triliun
Asal: Arab Saudi
Sumber kekayaan: warisan keluarga dan bisnis (Olaian Group).
Sebagai informasi, Olaian Group yang didirikan pada tahun 1947 merupakan perusahaan swasta multinasional milik satu keluarga. Kelompok ini merupakan investor global serta pelaku bisnis komersial dan industri yang terdiversifikasi di Arab Saudi dan Timur Tengah.2. Alshaya
Kekayaan bersih: $5 miliar atau sekitar Rp77,55 triliun
Asal: Kuwait
Sumber Kekayaan: Waralaba, Warisan Keluarga dan Bisnis (Alshaia Group)
Alshaia Group adalah perusahaan milik keluarga Alshaia yang didirikan di Kuwait pada tahun 1890. Perusahaan ini beroperasi di berbagai sektor termasuk fashion, makanan, kesehatan dan kecantikan, farmasi, perabot rumah tangga serta hiburan dan rekreasi.
Berbagai merek di bawah Grup Alshaia termasuk Starbucks, H&M, Mothercare, Debenhams, American Eagle Outfitters, P.F. Chang’s, Pabrik Kue Keju, The Body Shop, M.A.C, Victoria’s Secret, Boots, Gudang Tembikar, dan Kid Zania 2. Al-Kharafi
Kekayaan bersih: $5 miliar atau sekitar Rp77,55 triliun
Asal: Kuwait
Sumber kekayaan : warisan keluarga dan usaha4. Abudavood
Kekayaan bersih: $5 miliar atau sekitar Rp 62,05 triliun
Asal: Arab Saudi
Sumber Kekayaan: Waralaba, Warisan Keluarga, dan Bisnis (Grup Abudavood)
Ismail Ali Abudawood yang meninggal pada tahun 2005 adalah sosok dibalik usaha grosir kecil-kecilan pada tahun 1935 di Jeddah, Arab Saudi. Sekitar dua dekade setelah pendiriannya, Abudavood Group menjadi agen eksklusif Procter & Gamble, yang menjual deterjen Tide, pisau cukur Gillette, dan pasta gigi Crest.
Selain Arab Saudi, perusahaan ini mendistribusikan produk P&G dan PepsiCo di Pakistan, Yaman, Bahrain, Mesir, dan Irak.
5. Alaylan
Kekayaan bersih: $2,6 miliar atau sekitar Rp40,34 triliun
Asal: Arab Saudi
Sumber kekayaan: real estate, pakaian dan bisnis6. Al Jaber
Kekayaan bersih: $2,5 miliar atau sekitar Rp38,78 triliun
Asal: Uni Emirat Arab
Sumber kekayaan: konstruksi, produksi dan bisnis7. Khalid Bugshan dan keluarga
Kekayaan bersih: $2 miliar atau sekitar Rp31,03 triliun
Asal: Arab Saudi
Sumber kekayaan: Pepsi, real estate dan warisan keluarga
Khalid Bugshan adalah CEO Saudi Bugshan Group yang berbasis di Jeddah, salah satu dari tiga anak perusahaan Abdullah Said Bugshan Co., yang didirikan pada tahun 1923 oleh kakeknya. Perusahaan ini memiliki beberapa kemitraan, misalnya dengan PepsiCo, Bridgestone, dan memiliki perusahaan pertahanan dan keamanan.8. Alhokair
Kekayaan bersih: $1,8 miliar atau sekitar Rp 27,92 triliun
Asal: Arab Saudi
Sumber kekayaan: retail, mall dan usaha lainnya9. Ahmed Salem Bugshan dan keluarga
Kekayaan bersih: $1,8 miliar atau sekitar Rp 27,92 triliun
Asal: Arab Saudi
Sumber kekayaan: Pepsi, baja, pusaka keluarga dan usaha lainnya
Ahmed Salem Bugshan adalah kepala konglomerat salah satu dari tiga cabang Abdullah Said Bugshan Co. Sepupunya, Khalid, mengelola Saudi Bugshan. Grup ini memiliki pembotolan dan distribusi Pepsi di Arab Saudi serta memproduksi bahan bangunan di Pennsylvania, Amerika Serikat (AS); Arab Saudi; dan Yaman, serta pengeboran minyak di lepas pantai Mauritania 10. Sharbatli
Kekayaan bersih: $1,7 miliar atau sekitar Rp 26,37 triliun
Asal: Arab Saudi
Sumber kekayaan: Investasi, real estate, pusaka keluarga dan bisnis lainnya
Pada tahun 1930, mendiang Hassan Abbas Sharbatli mendirikan Al Nahla Group, sebuah perusahaan yang bergerak di sektor otomotif, makanan, dan real estate. Perusahaan ini memiliki lahan seluas 40 juta meter persegi di Arab Saudi.
Selain itu, Sharbatli adalah pendiri Riyadh Bank dan Perusahaan Kilang Arab Saudi. Putranya Abdulrahman adalah ketua Al Nahla, yang membantu mendirikan Citistars, pengembang besar real estat residensial dan komersial di Mesir.
(hsi/hsi) Simak videonya di bawah ini: Video: Industri Kopi Untung karena Dompet Kelas Menengah Menyusut Artikel Selanjutnya Peragaan Busana Pakaian Renang Seru di Arab Saudi, Begini Ceritanya