Daftar
IACata, Indonesia – Calvicie atau Rambut Rontok menjadi perhatian bagi sebagian orang. Alasannya bisa menjadi perbedaan antara kekurangan gizi, kekurangan gizi hingga kebiasaan hidup yang buruk. Namun, ada banyak cara yang dapat diimplementasikan dalam implementasi rambut rontok obat medis dengan memakan pertumbuhan rambut dengan cepat
Pola makanan memainkan peran penting dalam perawatan rambut. Berikut adalah beberapa perubahan yang dapat Anda lakukan: 1. Tingkatkan perolehan protein
Studi 2017 menemukan bahwa individu yang berpengalaman dalam kerontokan rambut cenderung memiliki protein rendah dan konsumsi asam amino. Meskipun penelitian lebih lanjut, persyaratan protein harian yang disukai dapat menjadi langkah pertama dalam memperkuat rambut.
Protein ekstra tinggi yang bisa Anda peroleh dari telur, daging tanpa lemak, susu, susu dan yogurt, serta makanan laut seperti udang dan tuna. Dapatkan diet Mediterania
Menurut penelitian yang diterbitkan dalam Arsip Penelitian Dermatologis pada tahun 2017, makan sayuran dan herbal dalam pola menyusui utama dikaitkan dengan risiko rendah androgenetik atau Calvicie alopecia.3. Hindari diet ketat
Diet rendah – Penyakit sering menyebabkan defisit nutrisi, termasuk protein, asam, asam lemak dan seng. Semua nutrisi penting untuk kesehatan rambut. Penelitian pada tahun 2019 menunjukkan bahwa hilangnya kehilangan seluler fisik akibat diet kalori yang lebih rendah dapat menyebabkan kehilangan sementara. Oleh karena itu, disarankan untuk membuat diet seimbang yang masih memenuhi kebutuhan gizi. Selain memelihara makanan, suplemen makanan dan beberapa obat juga dapat membantu mengatasi kerontokan rambut. Menggunakan beragam daging beragam
Studi menunjukkan bahwa vitamin dan mineral bertindak dalam mencegah kerontokan rambut. Kontrol 2019 dalam Dermatologi dan Perawatan Negara yang terlepas dari hubungan antara vitamin dan kerontokan rambut yang sama sekali tidak jelas, kekurangan ini mungkin menjadi faktor risiko. Beberapa vitamin dan mineral yang dapat membantu antara lain:
Peduli
Vitamin B b.
Meringkik
Vitamin D.
Besi
Vitamin A, C dan E
Namun, sebelum mengonsumsi suplemen, disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter. .