illini news Penyebab Bayi Kembung & 5 Cara Mengatasinya

Jakarta, ILLINI NEWS – Saat anak tampak penasaran, gelisah, dan tidak ingin melakukan banyak hal seperti biasanya, bisa jadi ia sedang kembung. Ada beberapa cara alami untuk mengatasi jerawat pada bayi.

Kata-kata yang diucapkan orang tua, ketika bayi menangis, anak bisa sangat kesulitan karena sulit menjelaskan situasinya dengan kata-kata.

“Anak-anak tidak memiliki bahasa yang tepat untuk menjelaskan bahwa mereka kembung. Mereka akan mengatakan bahwa mereka hamil,” kata dokter dan penulis The Bloated Belly Whisperer, Tamara Duker Fruman, RD.

Jika perut bayi Anda terlihat bulat, bengkak atau bengkak dan sulit disentuh, pertimbangkan bahwa hal ini mungkin disebabkan oleh peradangan.

“Kentut 6-20 kali sehari adalah hal yang normal. Namun jika frekuensinya meningkat dan perut anak Anda kenyang dan bengkak, biasanya kembung,” tambah dokter anak Betsabe Petit, MD.

Penyebab Peradangan pada Bayi Ulasan Apa yang Diharapkan. Oleh karena itu, bayi dan anak bisa mengalami gangguan lambung, seperti sembelit atau kembung.

Dalam hal ini, Anda bisa mencoba memberinya makan secara perlahan dan sering. Biasanya bukan makanannya yang menyebabkan gas, tapi jumlahnya.

Gejala perut kembung pada bayi Ada beberapa gejala rasa tidak nyaman pada bayi saat mengalami perut kembung, misalnya gejala berikut ini:

* Menangis dan rewel selama satu jam atau lebih dalam sehari * Tampak tidak enak badan dan tidak ingin melakukan banyak hal seperti biasanya * Tidak mau makan atau menyusui * Tidak bisa tidur nyenyak

Cara mengatasi perut kembung pada bayi Jika bayi Anda terlihat tidak nyaman karena tantrumnya, ada beberapa langkah yang bisa Anda lakukan untuk meredakan ketidaknyamanannya:

1. Meningkatkan mobilitas bayi Membuat bayi banyak bergerak dapat membantu mengurangi peradangan, terutama jika ditandai dengan seringnya erupsi. Pasalnya, pergerakan tubuh membantu sistem pencernaan untuk membuang gas yang terperangkap dengan lebih cepat.

Beberapa contoh gerakan bayi antara lain:

* Ubah posisi bayi dari berbaring sejenak menjadi kemudian.

2. Mengebor bayi Jangan lupa selalu menggoda bayi secara teratur dan benar saat menyusui. Bersendawa menghilangkan gas berlebih yang tertelan saat bayi menyusu dari botol atau payudara.

Tidak perlu khawatir jika bayi Anda akan sedikit gumoh seiring bertambahnya usia. Yang penting hindari langsung menidurkan bayi setelah disusui atau tanpa celana dalam.

3. Selalu periksa botol bayi Jika bayi Anda menggunakan botol, pastikan Anda selalu memeriksa botol dan dotnya. Gunakan juga botol kecil karena bayi seringkali tidak dapat menyusu terlalu banyak dalam satu waktu.

Gunakan juga ukuran puting yang benar, tidak terlalu besar atau terlalu kecil. Lubang puting yang terlalu kecil dapat memaksa bayi menyusu lebih banyak sehingga mengeluarkan lebih banyak udara saat melakukannya.

Sebaliknya, bukaan puting yang terlalu besar dapat menyebabkan bayi menelan terlalu banyak udara, menghisap terlalu cepat, dan menyusu secara berlebihan.

4. Pijat bayi: Memijat bagian perut, kaki, punggung, dan seluruh tubuh dapat menenangkan bayi dan membuatnya merasa nyaman. Pijat bayi juga dapat membantu menghilangkan stres dan kecemasan pada bayi.

Remas perut secara perlahan dengan gerakan memutar untuk membantu mengeluarkan lebih banyak udara. Untuk efek maksimal, wanita bisa menggunakan minyak telon.

5. Mengubah cara menyusui Dari situs Kementerian Kesehatan Indonesia, saat ibu menyusui bayinya atau melalui botol, usahakan kepala bayi lebih tinggi dari perutnya.

Oleh karena itu, ASI turun ke dasar rahim dan udara naik ke atas sehingga membuat bayi nyaman. Jika memungkinkan, gunakan bantal menyusui untuk menopang kepala bayi.

Selengkapnya >>> di sini.  (Mic/Mic) Simak videonya di bawah ini: Video: Timnas Indonesia Cetak Lima Rekor Usai Menang di Arab Saudi Kisah Menarik Seorang Anak Meninggal Usai Divaksin, Ini Kata Kemenkes

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *