Jakarta, ILLINI NEWS – Pemilihan Presiden (Pilpres) Amerika Serikat (AS) tinggal menghitung jam lagi, dengan Hari Pemilihan pada Selasa (5/11/2024) waktu setempat atau Indonesia.
Di sebagian besar negara bagian AS, pemungutan suara akan dibuka antara pukul 7 pagi hingga 9 pagi waktu setempat. Akan dimulai malam ini pukul 19:00 WIB dan 21:00 WIB sesuai waktu Indonesia.
Sementara itu, waktu penutupan pemungutan suara bervariasi dari satu negara bagian ke negara bagian lainnya dan terkadang dari satu negara bagian ke negara bagian lainnya.
Penghitungan suara akan dimulai pada pukul 06:00 EST, keesokan harinya, Rabu pagi pukul 06:00 EST, setelah hasil TPS ditutup.
Pemilihan presiden AS mendatang akan menentukan partai mana yang akan menguasai Senat, dimana Partai Republik saat ini menguasai kursi Senat. Sementara Partai Demokrat diyakini masih berpeluang menguasai KHDR.
Dalam pemilu presiden AS kali ini, Partai Demokrat kembali unggul dan mencalonkan petahana Joe Biden. Namun pertengahan Juli lalu, Biden resmi mengundurkan diri dan diserahkan kepada Wakil Presiden Kamala Harris.
Sementara itu, Partai Republik kembali mencalonkan Donald Trump, mantan presiden Amerika Serikat atau presiden Amerika Serikat ke-45 untuk masa jabatan 2017-2021.
Pemilihan presiden Amerika kali ini diperkirakan akan kembali berlangsung sengit karena dapat berdampak pada dunia, terutama ketegangan di Timur Tengah dan Rusia-Ukraina. Selain itu, kebangkitan perang dagang AS-China kemungkinan besar akan terulang kembali jika Trump memenangkan pemilu presiden.
Tak hanya itu, pemilu presiden AS tahun 2024 mencetak sejarah baru ketika Presiden Biden memutuskan untuk tidak mencalonkan diri kembali dan menyerahkan tim kepemimpinan kepada Harris. Untuk pertama kalinya dalam sejarah AS, seorang presiden mengundurkan diri dari pencalonan di akhir pemilu.
Persaingan antara Trump dan Kamala Harris akan sangat menegangkan karena berbagai isu domestik dan internasional akan mempengaruhi preferensi pemilih.
Menurut survei baru-baru ini, perekonomian merupakan faktor terpenting dalam menentukan siapa yang akan dipilih oleh pemilih Amerika pada bulan November mendatang.
FYI, di Amerika Serikat, presiden adalah kepala negara dan kepala pemerintahan, yang dipilih untuk maksimal dua kali masa jabatan, masing-masing empat tahun.
Menurut BBC, presiden AS tidak dipilih langsung oleh rakyat, melainkan oleh Electoral College atau Dewan Pemilihan. Pejabat electoral college dipilih langsung oleh rakyat Amerika Serikat.
Meskipun beberapa negara bagian telah mengadopsi Electoral College dalam pemilihan presiden AS, ada beberapa negara bagian yang garis politiknya masih belum jelas dan dapat dimenangkan oleh Harris dari Partai Demokrat. Trump dari Partai Republik.
Tujuh dari mereka – Arizona, Georgia, Michigan, Nevada, North Carolina, Pennsylvania dan Wisconsin – diperkirakan akan memenangkan Gedung Putih.
Ketujuh negara bagian ini memiliki permasalahan yang berbeda-beda dan dapat mempengaruhi arah kebijakan kedua kandidat dalam menyusun rencana kampanyenya.
Oleh karena itu, kedua calon presiden tersebut menyasar para pemilih dalam kampanye ekstensif di tujuh negara bagian, karena mereka belum memutuskan pilihannya.
Berikut 7 negara bagian yang berpeluang menentukan hasil Pilpres AS 2024
Riset ILLINI NEWS
[dilindungi email] (chd/chd)