berita aktual Sering Disangka Sehat, 8 Gula Ini Bisa Berbaya bagi Kesehatan

Daftar isi

Jakarta, ILLINI NEWS – Pemanis buatan banyak digunakan pada makanan dan minuman sehat untuk diet. Pemanis tersebut bisa berasal dari bahan alami, seperti tanaman herbal dan produk olahan gula.

Meski memiliki manfaat bagi para pelaku diet, namun ternyata tidak semua pemanis buatan itu menyehatkan. Sebab pemanis buatan merupakan pengganti gula yang dihasilkan melalui proses kimia.

Pemanis jenis ini dinilai memiliki rasa manis yang lebih tinggi dibandingkan pemanis biasa atau gula pasir. Jika dikonsumsi berlebihan dapat menyebabkan masalah pencernaan dan memicu peningkatan gula darah.

Berikut beberapa pemanis buatan yang bisa berbahaya bagi tubuh menurut Healthline.1. Gula tebu mentah

Gula tebu mentah diperoleh dari tanaman tebu yang merupakan tanaman asli daerah tropis dunia, seperti Indonesia.

Gula ini digunakan untuk mempermanis segala sesuatu mulai dari makanan penutup hingga minuman panas dan sering kali lebih disukai daripada jenis gula lainnya karena sifatnya yang serbaguna, ketersediaannya yang luas, dan rasa manis dan sedikit buah.

Meskipun gula tebu mentah sering dipasarkan sebagai alternatif sehat dibandingkan gula biasa, tidak ada perbedaan nyata di antara keduanya.

Faktanya, keduanya memiliki komposisi kimia yang identik dan terbuat dari sukrosa, sebuah molekul yang terdiri dari unit gula sederhana, seperti glukosa dan fruktosa.

Seperti halnya gula biasa, mengonsumsi gula tebu mentah dalam jumlah besar dapat menyebabkan penambahan berat badan dan memicu berkembangnya kondisi kronis seperti penyakit jantung dan diabetes.2. Sakarin

Sakarin merupakan pemanis buatan yang sering digunakan sebagai pengganti gula pada minuman ringan dan permen rendah kalori, permen karet, dan makanan penutup.

Karena tubuh Anda tidak dapat mencernanya, sakarin dianggap sebagai pemanis non-nutrisi, artinya sakarin tidak memberikan kalori atau karbohidrat ke dalam makanan.

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa penggunaan pemanis bebas kalori seperti sakarin sebagai pengganti gula biasa dapat mengurangi asupan kalori untuk mendukung penurunan berat badan.

Namun sakarin juga bisa berbahaya bagi kesehatan. Beberapa penelitian pada hewan menemukan bahwa mengonsumsi sakarin dapat menyebabkan perubahan mikrobioma usus dan dapat menurunkan bakteri baik usus, yang berperan penting dalam segala hal mulai dari fungsi kekebalan hingga kesehatan pencernaan.

Terganggunya bakteri baik di usus juga dapat dikaitkan dengan masalah kesehatan, termasuk obesitas, penyakit radang usus (IBD), dan kanker kolorektal.

Namun, diperlukan penelitian lebih lanjut untuk menilai bagaimana sakarin dapat mempengaruhi kesehatan manusia secara umum.3. aspartam

Aspartam merupakan pemanis buatan populer yang sering ditemukan pada produk diet, seperti soda bebas gula, es krim, yogurt, dan permen.

Seperti pemanis buatan lainnya, aspartam bebas karbohidrat dan kalori, menjadikannya pilihan populer di kalangan mereka yang mencoba menurunkan berat badan.

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa aspartam bisa berbahaya bagi penambahan berat badan. Selain itu, dibandingkan gula, aspartam dikaitkan dengan rendahnya kadar kolesterol HDL (baik), yang merupakan faktor risiko penyakit jantung.

Beberapa orang juga menyatakan bahwa aspartam dapat menyebabkan gejala seperti sakit kepala, pusing, dan depresi, meskipun diperlukan lebih banyak penelitian untuk mengetahui efek samping tersebut.4. sukralosa

Sucralose paling sering ditemukan dalam pemanis buatan tanpa kalori, sering digunakan sebagai pengganti gula untuk mempermanis minuman panas seperti kopi atau teh.

Beberapa penelitian lama menunjukkan bahwa sukralosa tidak mempengaruhi gula darah atau mengubah hormon yang terlibat dalam pengendalian gula darah seperti halnya gula.

Namun, sebuah penelitian tahun 2013 menunjukkan bahwa mengonsumsi sukralosa meningkatkan kadar gula darah dan insulin pada 17 orang gemuk yang biasanya tidak menggunakan pemanis non-nutrisi.

Selain itu, beberapa penelitian menunjukkan bahwa pemanis ini mungkin memiliki efek samping berbahaya lainnya.

Beberapa penelitian pada hewan menemukan bahwa sukralosa dikaitkan dengan penurunan bakteri baik usus, peningkatan risiko peradangan, dan peningkatan berat badan.

Memanggang dengan sukralosa juga bisa berbahaya karena terbentuknya kloropropanol, senyawa kimia yang dianggap beracun.5. Asesulfam K

Acesulfame K, juga dikenal sebagai acesulfame potassium atau Ace-K, sering dikombinasikan dengan pemanis lain karena rasanya yang sedikit pahit.

Aso-K umumnya ditemukan dalam makanan penutup beku, makanan yang dipanggang, permen, dan camilan rendah kalori. Ini adalah salah satu dari sedikit pemanis buatan yang tahan panas.

Meski Food and Drug Administration (FDA) mengklasifikasikan Ace-K sebagai pemanis yang aman, namun pemanis buatan ini masih kontroversial.

Beberapa peneliti bahkan menyarankan evaluasi lebih lanjut mengenai kemungkinan dampak kanker. Beberapa penelitian bahkan mengklaim bahwa paparan Ace-K dalam jangka panjang dapat membahayakan aspek kesehatan lainnya, misalnya sebuah penelitian selama 40 minggu menyatakan bahwa penggunaan Ace-K secara teratur dapat mengganggu fungsi mental dan memori.6 . silitol

Xylitol adalah gula alkohol yang diekstraksi dari pohon birch dan ditambahkan ke banyak permen karet, mint, dan pasta gigi.

Dibandingkan gula biasa, xylitol memiliki indeks glikemik (GI) yang jauh lebih rendah, yang berarti tidak akan meningkatkan kadar gula darah atau insulin sebanyak gula.

Selain itu, penelitian menunjukkan bahwa xylitol bisa sangat efektif mencegah gigi berlubang pada anak dengan risiko efek samping yang minimal.

Dibalik manfaatnya tersebut, xylitol ternyata memiliki efek pencahar dalam dosis tinggi. Akibatnya penggunaannya bisa menyebabkan gangguan pencernaan seperti masalah buang air besar dan gas.

Hal ini dapat menimbulkan gejala pada penderita sindrom iritasi usus besar, suatu kondisi kronis yang mempengaruhi usus besar dan menimbulkan gejala mulai dari sakit perut, diare, hingga sembelit. Oleh karena itu, sangat disarankan untuk mulai menggunakan xylitol dalam dosis kecil secara perlahan untuk meningkatkan kemampuan toleransi xylitol atau gula alkohol lainnya.

Ingatlah bahwa xylitol sangat beracun bagi anjing, dan dapat menyebabkan gula darah rendah, gagal hati, dan bahkan kematian pada manusia.7. Nektar agave

Nektar agave, atau sirup agave, adalah pemanis populer yang berasal dari beberapa spesies tanaman agave.

Nektar ini sering dianggap sebagai alternatif sehat dibandingkan gula biasa karena memiliki GI rendah, yang merupakan ukuran seberapa besar suatu makanan meningkatkan kadar gula darah Anda.

Nektar agave sebagian besar mengandung fruktosa, sejenis gula sederhana yang dikatakan tidak mempengaruhi kadar gula darah atau insulin secara signifikan. Oleh karena itu, nektar ini sering digunakan dalam permen dan makanan ringan yang dipasarkan karena cocok untuk penderita diabetes.

Namun, penelitian menunjukkan bahwa konsumsi fruktosa secara teratur dikaitkan dengan peningkatan risiko penyakit hati berlemak dan resistensi insulin, yang dapat merusak gula darah dalam jangka panjang.

Asupan fruktosa juga dapat meningkatkan kadar kolesterol LDL (jahat) dan trigliserida, yang merupakan faktor risiko penting penyakit jantung.8. Sorbitol

Sorbitol adalah gula alkohol alami yang ditemukan di banyak buah dan tanaman. Tidak seperti pemanis lainnya, sorbitol hanya memiliki sekitar 60% kekuatan pemanis gula biasa dan mengandung sepertiga lebih sedikit kalori.

Sorbitol dikenal dengan teksturnya yang halus, rasa manis, dan sisa rasa yang ringan, sehingga cocok untuk minuman bebas gula dan makanan penutup.

Meski secara umum dianggap aman, sorbitol bekerja sebagai pencahar dengan merangsang pergerakan di saluran pencernaan Anda.

Mengonsumsi sorbitol dalam jumlah besar dapat menyebabkan masalah pencernaan seperti kembung, sakit perut, kram, dan diare. Oleh karena itu, sebaiknya kurangi konsumsi gula dan waspadai jika mengalami efek samping. (hsy/hsy) Simak videonya di bawah ini: Video: Hampir 20 Juta Orang Indonesia Mengidap Diabetes Artikel Berikutnya 12 Tanda Overdosis Gula dalam Tubuh, Termasuk Jerawat!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *