Jakarta, ILLINI NEWS – Sebuah studi baru menemukan bahwa orang yang banyak mengonsumsi makanan ultra-olahan (UPF) mengalami perubahan yang membuat tubuhnya terlihat lebih tua dari usia sebenarnya. Makanan yang paling banyak diolah adalah makanan yang telah melalui proses yang kompleks, misalnya sosis, keripik, nugget, sereal, dan mie instan.
Menurut Euronews, semakin banyak orang yang makan banyak makanan olahan, terlepas dari kualitas makanan mereka, menurut penelitian tersebut.
Berbeda dengan penuaan yang dihitung sejak seseorang dilahirkan, penuaan biologis terjadi pada tingkat sel.
Aktivitas fisik yang berlebihan dapat membuat seseorang rentan terhadap peningkatan risiko berbagai penyakit seperti kanker, diabetes, demensia, dan penyakit Alzheimer.
Penelitian dari Italia menganalisis data lebih dari 22.000 orang dalam Studi Moli-sani untuk mempelajari risiko penyakit kronis, untuk mengetahui pengaruh pengolahan makanan terhadap usia biologis tubuh manusia.
“Data kami menunjukkan bahwa tingginya konsumsi makanan ultra-olahan tidak hanya berdampak negatif pada kesehatan secara umum, tetapi juga dapat memperlambat penuaan,” kata Simona Esposito, mantan dosen dan peneliti di Lembaga Penelitian, Keperawatan dan Kesehatan. Care (IRCCS) Neuromed, dalam sebuah pernyataan.
Pangan olahan adalah produk yang dibuat dengan bahan-bahan yang tidak digunakan dalam masakan rumah dan seringkali mengandung bahan tambahan seperti pewarna, pengawet, penambah rasa dan lezat.
Menurut British Heart Foundation, mengonsumsi terlalu banyak makanan ini dikaitkan dengan peningkatan risiko masalah kesehatan seperti tekanan darah tinggi, penyakit kardiovaskular, serangan jantung, stroke, dan kematian dini. (hsy/hsy) Tonton videonya di bawah ini: Video:Jakarta X Beauty 2024 tayang langsung.
