JAKARTA, ILLINI NEWS – Terawan Agus Puranto resmi dilantik Presiden Prabowo Subianto sebagai Staf Khusus Presiden Bidang Kesehatan di Istana Negara Jakarta pada Selasa (22/10/2024). Berikut profil Terawan.
Letjen TNI (Purn) Prof. dr. dr. Terawan Agus Puranto, sp. RAD (K) merupakan mantan Menteri Kesehatan (Menkes RI) pada pemerintahan Indonesia maju tahun 2019-2014 yang menjabat pada tahun 2019 hingga 2020.
Pria kelahiran Yogyakarta, 5 Agustus 1964 ini merupakan lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada (FK UGM) yang mengawali karir di Tentara Nasional Indonesia (AD). Di tentara Indonesia, Terawan bertugas di bidang kedokteran militer dan ditugaskan ke berbagai daerah seperti Bali, Lombok, dan Jakarta.
Pada tahun 2004, Terawan kembali terjun ke dunia pendidikan dengan belajar radiologi di Universitas Airlangga Surabaya. Pada tahun 2013 melanjutkan studi PhD di Universitas Hasanuddin Makassar.
Selama berkarir sebagai dokter TNI AD, Terawan dipercaya menjabat sebagai dokter kepresidenan di Istana pada tahun 2009.
Sekarang
Sejak itu, sebelum dilantik sebagai Presiden Joko Widodo (Jokowi), Terawan dianggap kontroversial dengan pengobatan cuci otak yang diterapkan dalam penelitian disertasi bertajuk Pengaruh pembilasan heparin intra-arteri terhadap aliran darah otak regional, mobilitas dan aktivitas motorik pada pasien dengan penyakit jantung. stroke iskemik kronis.
Dalam penelitiannya, Terawan mengklaim bahwa pasien dapat pulih dalam waktu empat hingga lima jam setelah operasi, hal tersebut telah mendapat pengakuan paten sebagai “teori Terawan” dan diterapkan di sebuah rumah sakit di Jerman.
Berkaitan dengan penelitian tersebut, Dewan Kehormatan Etik Kedokteran Ikatan Dokter Indonesia (IDI) pun turut menguji pengobatan Terawan. Alhasil, IDI menilai praktik tersebut melanggar sejumlah prinsip etik, yakni promosi diri dan menjanjikan kesembuhan bagi pasien.
Selain itu, pengobatan terawan juga dikabarkan gagal dalam uji klinis, dan kajian terhadap karyanya dianggap “lemah” dan “cacat”. Alhasil, Terawan dicopot sementara dari keanggotaan IDI sejak Februari 2018 hingga Februari 2019.
Pada Oktober 2019, Presiden Jokowi resmi menunjuk Terawan sebagai Menteri Kesehatan Indonesia. Namun, Terawan mencopot Jokowi sebagai Menteri Kesehatan Indonesia dan menggantikannya dengan Budi Gunadi Sadikin setelah ia mendapat kritik dari masyarakat dan menilai dirinya gagal menangani Covid-19 di Tanah Air.
Selama menjabat Menteri Kesehatan RI, Terawan banyak melakukan kesalahan, terutama di awal masa pandemi Covid-19. Warga menghindari Covid-19, informasi palsu mengenai pasien 1 dan 2, hingga masyarakat membesar-besarkan kejadian Covid-19. 19.
Tak hanya dicopot dari jabatan menteri, keanggotaan IDI Terawan juga dicopot oleh tim khusus Dewan Kehormatan Etik Kedokteran (MKEK) pada tahun 2022. Pencopotan keanggotaan Terawan secara permanen diputuskan pada Kongres IDI PB ke-31 di Banda Banda. . ACEH dan disebutkan dalam surat khusus MKEK no. (hsy/hsy) Simak videonya di bawah ini: Video: Bank Mega Gelar ‘Fun Walk 5K Sebagai Miliarder’ Artikel Selanjutnya Perjalanan Titiek Soeharto, Eks Kekasih Disko yang Nikahi Putri Dosen