Jakarta, ILLINI NEWS – Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono Harbuwono mengumumkan penyakit tiroid menghabiskan biaya pengobatan bagi Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) sekitar Rp 750 miliar per tahun.
Dante mengatakan, sekitar 70 persen penduduk Indonesia mengidap tumor di tiroid. Katanya, hal itu diketahui melalui USG (USG).
Sebenarnya iya, sekitar 70 persen penduduk Indonesia punya kelenjar tiroid. Itu 70 persen kalau didiagnosis lewat USG, kata Dante saat ditemui di Kuningan, Jakarta, Selasa (5/10/2024). ).
“Sedangkan kalau kita memanfaatkan human sisa (sisa-sisa manusia yang bisa digunakan untuk pengobatan) sekitar 50 persen,” lanjutnya.
Menurut Dante, sebagian besar masyarakat Indonesia belum mengetahui ancaman dan gejala penyakit tiroid. Faktanya, banyak orang yang salah diagnosis saat mengalami gejala tiroid, salah satunya adalah serangan jantung yang disangka serangan jantung.
Selain penyakit jantung, gejala yang sering disalahartikan masyarakat adalah obesitas. Menurut Dante, keadaan obesitas yang tidak terkendali, cenderung lemah, aktivitas fisik yang kurang, tumbuh kembang anak yang tidak sebanding dengan usianya, dan kecerdasan yang rendah seringkali tidak disadari sebagai gejala hipotiroidisme.
“Untuk penyakit hipertiroidisme dan hipotiroidisme sangat rendah akibat ketidakteraturan kerja. Namun terkadang masyarakat belum mengetahui tentang penyakit tersebut,” jelas Dante.
“Misalnya gejala hipertiroidisme, gejalanya tidak parah, dia hanya gugup (muncul). Dia (pasien tiroid) memeriksakan diri ke dokter jantung, tidak diketahui. Dia mengira itu penyakit jantung, tapi itu tiroid,” lanjutnya.
Alhasil, Dante menyebut BPJS Kesehatan harus mengeluarkan dana sebesar Rp750 miliar setiap tahunnya untuk pengobatan pasien tiroid. Untuk menekan biaya tersebut, pemerintah telah memberikan tes gratis kepada anak-anak.
“[Biaya BPJS Kesehatan] Rp 750 miliar per tahun. Satu tahun. Ini obatnya,” kata Dante.
Secara detail, Dante mengungkapkan bahwa perempuan mendominasi penyakit tiroid di Indonesia. Ia mengatakan genetika adalah penyebab utama tiroid pada wanita.
“Perempuan secara genetik lebih feminin. Perempuan lebih banyak menderita penyakit tiroid, namun anemia pada populasi yang sama memiliki angka lebih tinggi dibandingkan laki-laki,” jelas Dante.
Selain itu, kelenjar tiroid merupakan kelenjar hormon berbentuk kupu-kupu yang berperan dalam mengatur metabolisme hormon tiroid dan produksi hormon tiroid yang akan dikirim ke darah ke seluruh tubuh. Menurut situs resmi Kementerian Kesehatan (Kemenkes RI), ada empat jenis penyakit tiroid, yaitu hipotiroidisme, hipertiroidisme, gondok, dan nodul tiroid. (miq/miq) Simak video berikut ini: Video: Inovasi Teknologi Robot di Industri Kesehatan Artikel selanjutnya 21 Pengobatan penyakit tidak gratis meski menggunakan BPJS.