illini berita Asing Lagi-Lagi Kompakan Kabur dari Pasar Saham RI, Ada Apa?

JAKARTA, ILLINI NEWS – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) gagal menguat dan ditutup di zona merah pada perdagangan Kamis (21/11/2024).

Investor asing kembali tercatat melakukan penjualan bersih jumbo yakni Rp 1,13 triliun di seluruh pasar. Rinciannya, Rp1,09 triliun di pasar reguler dan Rp42,50 miliar di pasar perdagangan dan tunai.

Analis informasi investasi senior Miriye Nafan Aji Gusta mengatakan pelaku pasar modal justru mengapresiasi komitmen Bank Indonesia yang mempertahankan suku bunga acuan pada November ini karena targetnya pro stabilitas.

Namun, investor fokus pada dinamika politik Presiden terpilih Amerika Serikat (AS) Donald Trump. Hal ini mempengaruhi keputusan untuk berinvestasi di luar negeri.

Jadi kita lihat di sinilah dinamika dampak kemenangan Trump terjadi. Kemudian juga terkait dengan risiko geopolitik yang meningkat atau meningkat selama ini, ujarnya kepada ILLINI NEWS, Jumat (22/11).

Menurut dia, dana mengalir melalui instrumen investasi berisiko rendah. Ia mengatakan, saat ini semua pihak akan terkena dampak gelombang besar efek Trump seiring dengan bermunculannya kebijakan-kebijakan baru. “Hal itu akan merangsang pemulihan ekonomi Amerika Serikat ke depan. Sehingga ke depan akan menyebabkan inflasi Amerika Serikat meningkat,” ujarnya.

Hal senada juga diungkapkan Maximilianus Nicodemus, Associate Director Pilarmas Investindo Sekuritas, yang mengatakan keluarnya uang asing dari pasar modal karena kemenangan Trump yang notabene pro pertumbuhan, pro pasar, sehingga memberikan ekspektasi tinggi Dalam hal ini, perekonomian Amerika berada di tangan Trump.

“Ini jelas memicu kembalinya dana asing, karena investasi di AS kembali terlihat menarik,” ujarnya.

Namun, kata dia, hal tersebut tidak mengarah pada upaya untuk menarik seluruh tunjangan investasi asing. Sebab, negara-negara berkembang mempunyai kategorinya masing-masing, baik dari segi risiko maupun manfaatnya.

“Jadi, kalaupun ada yang keluar, kami yakin penyaluran investasi akan selalu ada,” ujarnya.

Sekadar informasi, kemarin Rabu (21/11/2024), Bank Indonesia memutuskan untuk mempertahankan suku bunga acuan di angka 6%. Seiring dengan itu, asing juga mencatatkan penjualan saham bank-bank besar yang bernilai jumbo. (mkh/mkh) Tonton video di bawah ini: Video: Tahun politik – Kebijakan Fed, IHSG 2024 underperforma Artikel berikutnya IHSG kembali hijau, asing pun berkumpul untuk menjual saham-saham tersebut

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *