Jakarta, ILLINI NEWS – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) buka suara terhadap kabar Badan Reserse Kriminal Kepolisian Republik Indonesia (Bareskrim Polri) sedang mengusut kasus dugaan gratifikasi yang melibatkan lima mantan pegawai Indonesia. Menukarkan.
Hal tersebut diungkapkan Inarno Djajadi, Chief Executive Officer Pasar Modal, Pembiayaan Modal, dan Pengelolaan Pertukaran Karbon, saat ditemui usai seminar pers pasar modal di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur, Kamis (31/10/2024).
“Kita masih ada Bareskrim, sudah siap. Tapi yang terakhir kalau tidak salah sedang bertugas, mungkin bisa minta bertugas,” kata Inarno.
Pada kesempatan yang sama, Presiden Bursa Efek Indonesia (BEI) Iman Rachman memutuskan untuk tidak berkomentar mengenai isu tersebut.
Diberitakan sebelumnya, Direktur Utama BEI Iman Rachman mengaku mengetahui adanya audit tersebut. Namun, dia belum mau membahas masalah tersebut lebih lanjut.
“Saya tahu, tanya Pak Nyoman detailnya,” kata Iman saat ditemui wartawan di gedung BEI, Senin (14/10/2024).
Sebagaimana diketahui, I Gede Nyoman merupakan salah satu tipe Yetna yang dimaksud Iman. Beliau merupakan direktur atau bagian Penilaian Perusahaan BEI yang bertanggung jawab menetapkan aturan pencatatan dan penghapusan pencatatan efek.
(mkh/mkh) Tonton video di bawah ini: Video: Dampak penurunan daya beli, penurunan pasokan kredit terkait berbagai pembiayaan