berita aktual Pelaku Pasar Tunggu Data Penting AS, Dolar Turun ke Rp 15.740

Jakarta, ILLINI NEWS – Nilai tukar rupiah menguat terhadap dolar Amerika Serikat (AS) di tengah antisipasi data inflasi AS malam ini.

Dilansir dari Refinitiv, rupiah dibuka menguat 0,22% pada Rp 15.740/US$ hari ini, Rabu (13/11/2024). Posisi tersebut berbanding terbalik dengan penutupan perdagangan kemarin (11 Desember 2024) yang melemah 0,64%.

Sedangkan DXY pada pukul 09:04 WIB melemah tipis 0,09% ke 105,92. Angka tersebut lebih rendah dibandingkan posisi kemarin sebesar 106,02.

Pergerakan rupee hari ini didorong oleh antisipasi data Indeks Harga Konsumen (CPI) periode Oktober, khususnya secara tahunan (y/y).

Hari ini, AS akan merilis data inflasi inti dan tingkat inflasi tahunan, dengan ekspektasi masing-masing sebesar 3,3% dan 2,6%.

Sebagai catatan, inflasi AS akan mencapai 2,4% (y/y) pada September 2024. Tingkat inflasi menjadi faktor utama bank sentral AS, Federal Reserve (Fed), dalam menentukan kebijakan suku bunga.

Jika inflasi ternyata lebih tinggi dari proyeksi ini, Federal Reserve kemungkinan akan bersikap hawkish dan mempertimbangkan untuk menaikkan suku bunga lebih lanjut.

Hal ini akan berdampak pada penguatan dolar AS, terutama terhadap mata uang negara berkembang seperti Indonesia. Kenaikan dolar merupakan risiko bagi rupee, mengingat kenaikan suku bunga AS sering kali disertai dengan arus keluar dana dari pasar negara berkembang.

RISET ILLINI NEWS

(rev/rev) Simak video di bawah ini: Video: Masih Tertekan, IHSG ‘Ancaman’ Turun ke 7000 Artikel berikutnya Tekanan pada indeks dolar AS mereda, harapan rupee menguat

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *