Jakarta, ILLINI NEWS – Badan Jasa Keuangan (OJK) mencatat pertumbuhan mata uang ketiga hingga Desember 2024 penarikan dari masa lalu.
Dari Desember 2024, bank DPK hanya naik 4,48% per tahun (YO) menjadi RP8.837 triliun. Jika Anda dirinci, secara bertahap dan setidaknya dua obat, yang merupakan rekening dan setoran berjalan, bahwa masing -masing tumbuh 3,34% yoy.
Meskipun pertumbuhan DPK telah diperpendek, Komite OJK Gubernur Madnga Siogar Ketua mengatakan kebocoran itu berada di pemerintahan yang aman. Ini tercermin dalam perangkat cair terhadap deposit yang tidak diinginkan (AL / NCD) dan AL / DPK (AL / DPK).
“Skala bank pada bulan Desember 2024 masih cukup
Sementara itu, LPS Insurance Agency (LPP) mengungkapkan keadaan penyimpanan Komite Dewan Belanda Sashias Sadhis dari Sashias Kidan.
Dia mengungkapkan bahwa pertumbuhan DPK tahun lalu, sangat 9% pertumbuhan tahunan (YOY), tetapi kemudian 8% turun 8%, 7% dari YoY. Faktanya, Purya mengungkapkan, DPK hanya menghasilkan 4,21% Desember 2024, di bawah skala LPS.
Ini menunjukkan bahwa kreativitas orang makan, mantab “, masih berlangsung dan dapat terus memulihkan Indonesia. Purya memperkirakan bahwa ekonomi mulai pulih dari tengah kuartal kedua-2024.
“Kami masih memperkirakan bahwa sekarang, ini hanya sementara sementara untuk mulai pulih dari kuartal ini,” kata Purbay, “kata Purbay. Selama konferensi pers LPS pada hari Kamis pada hari Kamis (1/23/2025) ..