illini news IHSG Bergairah, Sektor dan Deretan Saham Ini Pemicunya

JAKARTA, ILLINI NEWS – Indeks harga saham keseluruhan (IHSG) menguat usai perdagangan sesi I Kamis (21/11/2024) karena sentimen investor masih mencerna keputusan benchmark Bank Indonesia (BI). Suku bunga naik kemarin.

Pada pukul 12.00 WIB, IHSG menguat 0,22% ke 7.195,93. IHSG kembali mencapai level psikologis 7.200 pada sesi I hari ini.

Pada sesi I hari ini, nilai perdagangan indeks berkisar Rp4,6 triliun dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 9,5 miliar lembar dengan nilai transaksi 635.664. Sebanyak 270 saham menguat, 272 saham melemah, dan 233 saham stagnan.

Berdasarkan sektor; Sektor infrastruktur dan energi menjadi pendongkrak IHSG terbesar pada sesi I hari ini, masing-masing menguat 1,09% dan 1,06%.

Sementara dari sisi saham, raksasa produsen batu bara PT Bayan Resources Tbk (BYAN); Emiten telekomunikasi PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM) dan emiten Konsorsium Prajogo Pangestu PT Chandra Asri Pacific Tbk (TPIA) menjadi pendukung utama mereka. IHSG yang bersangkutan adalah 14.2; 12,7, dan mencapai 5,6 poin indeks.

Di bawah ini adalah saham-saham yang mengikuti CI hari ini di Sesi I.

IHSG kembali menguat kemarin, di tengah sentimen investor yang masih mencerna keputusan Bank Indonesia (BI) yang kembali mempertahankan suku bunga acuannya.

Kemarin, BI kembali memutuskan untuk menaikkan suku bunga acuan atau BI rate sebesar 6%.

Untuk informasi Anda; Pada Oktober 2024, BI rate akan tetap di angka 6%. BI rate berada pada level 6% pada bulan September, meningkat tiga kali lipat pada bulan Oktober dan November 2024. Sedangkan pada Agustus 2024, BI rate tetap di 6,25%.

Rupiah berada dalam tren bearish terhadap dolar Amerika Serikat (AS) yang menjadi fokus rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia (BI) pada 19-20 November 2024.

Dalam menjaga stabilitas nilai tukar rupee, BI telah memperkuat strategi mata uangnya. Gubernur BI Perry Warjiu mengatakan pihaknya akan memperluas pasar untuk menarik modal asing.

“Memperkuat strategi likuiditas Paramarket untuk terus menarik aliran masuk modal asing guna memperkuat stabilitas nilai tukar rupee dan meningkatkan efektivitas transmisi kebijakan moneter melalui perbaikan SRBI SVBI dan SUVBI,” kata Perry dalam keterangannya, Rabu /11). 2024).

“Kami memperkuat strategi kompetitif term repo dan valuta asing, memperkuat transaksi SBN dan repo di pasar sekunder, serta memperkuat peran dealer primer di kalangan pelaku pasar,” jelasnya

Sebelumnya, lembaga atau lembaga ILLINI NEWS 17 sepakat sebagian besar memperkirakan BI akan menurunkan suku bunga acuannya ke level 5,75%. Namun, delapan lembaga lainnya berencana mempertahankan suku bunga BI di level 6%.

Pierre Vargeo juga menyampaikan optimismenya terhadap perekonomian nasional yang diperkirakan akan tumbuh signifikan pada akhir tahun.

Bahkan, pertumbuhan ekonomi diperkirakan akan lebih tinggi dibandingkan implementasi pada triwulan III-2024 yang secara tahunan (tahun/tahun) mencapai 4,95%.

Riset ILLINI NEWS

[email dilindungi] Penafian: Artikel ini merupakan produk jurnalistik berdasarkan pandangan Riset ILLINI NEWS. Analisis ini dapat digunakan untuk membeli produk atau sektor investasi terkait; Ini tidak dimaksudkan untuk mendorong atau menjual pembaca. Keputusan sepenuhnya ada di tangan pembaca, sehingga kami tidak bertanggung jawab atas segala kerugian atau keuntungan yang timbul dari keputusan ini. (chd/chd) Simak video di bawah ini: Video: Bos BEI: Bursa Efek RI Sangat Kompetitif Secara Global Artikel Sebelumnya BREN “Keluar dari Kandang”; IHSG dengan cepat bangkit kembali ke 6.900

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *