Jakarta, ILLINI NEWS – Direktur Utama Bank PT Jatim Tbk (BJTM) Busrul Iman mengungkapkan sektor-sektor yang ingin ditingkatkan penyaluran kreditnya. Menurut dia, dengan perekonomian yang masih menjanjikan, pertumbuhan kredit masih bisa mencapai 10-12% atau lebih tinggi dibandingkan rata-rata industri.
“Secara umum benar (pertumbuhan 10-12%), yang membedakan hanya BPD pasarnya tertutup. Kita pasarnya tertutup di sistem pemerintahan, BPD punya kendali keuangan daerah, jadi kredit konsumsi punya potensi, jadi kita tumbuh di atas rata-rata industri,” jelas Busrul di Road to ILLINI NEWS Awards, Selasa (10/8/2024). .
Meski memiliki pasar yang captive, Busrul menegaskan Bank Jatim perlahan keluar dari zona nyaman dan beralih ke sektor manufaktur. Bahkan, setiap tahunnya, BJTM mencatat pertumbuhan pendanaan pada sektor UMKM tumbuh sebesar 18%, di atas rata-rata industri. Menurut Busrul, dengan besarnya potensi perekonomian Jawa Timur, UMKM bisa menjadi fokus utama perusahaan ke depan.
Secara umum Bank Jatim mempunyai tiga pilar dalam bisnisnya yakni Pemerintahan, Usaha Kecil Menengah dan Masyarakat Umum. Bagi pemerintah, Bank Jatim membantu memfasilitasi sistem pembayaran dan pembiayaan bagi pemerintah daerah, BLUD dan ASN.
“Untuk UKM kita punya bisnis Kilat Jatim yang pertumbuhan mikro dan ritelnya tumbuh 35% karena pasarnya besar,” ujarnya.
Pada saat yang sama, klaster usaha di Jawa Timur mulai menarik perhatian pelaku usaha seperti pertanian, pariwisata, perkebunan, usaha rumah tangga, dan manufaktur. Khusus pariwisata, Bank Jatim juga memungkinkan pelaku usaha kecil dan menengah melakukan digitalisasi pariwisata mulai dari penjualan tiket hingga parkir.
(hura/hura) Tonton video di bawah ini: Video: Bank Jatim Raih “Best Regional ESG Investment Bank” Artikel Berikutnya Mencari sekuritas dan MI terbaik di tengah tingginya arus investasi